Seputarnews.com/
Imbas dari pandemi COVID-19 meluluhkan segenap pegawai dan pengusaha hiburan malam bahkan di berbagai sektor dunia.
BANDUNG- DPRD Jawa Barat menerima ratusan pengunjuk rasa pekerja hiburan malam Kota Bandung di gedung DPRD Provinsi Jawa Barat jalan Diponegoro no 27 Bandung, Senin (3/8/2020).
Ratusan pengunjuk rasa pegawai hiburan malam di Kota Bandung tadi siang diterima anggota DPRD Jawa Barat setelah para pengunjuk rasa menggelar aksi damai di depan pintu gerbang Kantor Walikota Bandung, namun tidak ada tanggapan dari pihak pemerintah Kota Bandung, dikarenakan pimpinan Pemerintah Kota Bandung melaksanakan kegiatan diluar bertepatan waktu dengan datangnya rombongan unjuk rasa dari pegawai hiburan malam.
Perwakilan pengunjuk rasa tersebut diterima dan mendapat tanggapan Fichri Hakim dari perwakilan anggota DPRD Jawa Barat.
“Fichri Hakim mengatakan akan menjembatani para pengunjuk rasa pegawai hiburan malam dan akan melayangkan surat kepada Wali Kota Bandung untuk segera ditindak lanjuti. Katanya
Sementara anggota DPRD Jabar Rafael Situmorang Dari Komisi I Menerima dan menambahkan dari Aspirasi P3B Di Ruang Pansus DPRD Jabar.
Rafael Mengatakan Akan Segera Memberikan Surat Rekomendasi Kepada Gubernur Jawa Barat dan Walikota Bandung agar segera ditindaklanjuti. Tuturnya
Para pengunjuk rasa awalnya sudah berada di Jalan Wastukencana depan kantor Wali Kota Bandung sejak pagi sekitar jam 09.00 WIB, bahkan para pengunjuk rasa memblokir jalan wastukencana kurang lebih selama 3 jam.Namun pengunjuk rasa tersebut tidak mendapat tanggapan dari pihak Pemerintah Kota Bandung dikarenakan pimpinan Pemerintah Kota Bandung bertepatan dengan agenda diluar Kantor Pemkot Bandung.
Akhirnya rombongan pengunjuk rasa mengadakan long mach ke Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro no 27 Bandung,
“Fichri Hakim juga mengapresiasi sikap peserta aksi damai yang telah menjunjung tinggi nilai demokrasi saat dipantau awak media dari Seputarnews.com
Fichri Hakim mengatakan para pengunjuk rasa melakukan unjuk rasa dengan baik, karena teman-teman tetap menyalurkan aspirasi dalam koridor hukum dan koridor demokrasi,” jelasnya.
Kondisi Covid-19 ini tidak menyenangkan untuk semua pihak. Setelah diskusi tadi, saya akan membuat surat kepada Wali Kota Bandung untuk meminta agar sektor hiburan malam, restoran, dan kafe dibuka kembali. Namun, dengan syarat tetap memenuhi protokol kesehatan,” ujarnya
Saat ini, beberapa tempat di sektor wisata sudah dibuka. Namun, untuk tempat hiburan seperti kafe dan karaoke belum semuanya mendapat izin untuk beroperasi.
“Bagi saya, kondisi Covid-19 ini sudah sulit diprediksi, sementara mereka harus tetap kerja. Jadi, sepanjang protokol kesehatan ditaati maka itu tidak menjadi masalah,” ujarnya.
Dia mengatakan, harus ada pengecekan di setiap tempat hiburan. Kemudian, jika izin operasionalnya sudah lengkap maka diperbolehkan beroperasi kembali.
“Tempat hiburan harus dicek terlebih dahulu. Kalau suatu tempat belum siap, maka jangan dibuka dahulu. Kalau yang lainnya sudah siap, ya silakan dibuka,” pungkasnya
