Seputarnews.com / KOTA BANDUNG – Kabar gembira datang dari tim sepak bola junior asal Kota Bandung setelah Sekolah Sepak Bola Jawa Barat (SSJ) Arcamanik kelompok usia 12 tahun mampu mengukur prestasi pada level nasional.
SSJ Arcamanik KU-12 berhasil menjadi juara pada gelaran Piala Garuda, di Malang, serta Turnamen KBPP Polri, di Bali, belum lama ini.
Mendengar prestasi yang membanggakan warga Bandung dan Jabar ini, Wakil Ketua 3 DPRD Kota Bandung, Dr. Edwin Senjaya, SE., M.M., langsung menyambut kedatangan dan mengalungkan bunga kepada para pemain SSJ Arcamanik KU-12, di SporT Jabar, Arcamanik Bandung, Senin, (15/11/2021).
Edwin mengatakan, bukan hal yang mudah untuk dapat menjadi juara pada tingkat nasional. Oleh karena itu, pencapaian Tim SSJ Arcamanik tergolong prestasi luar biasa.
Prestasi yang ditorehkan ini tentunya membuat Kota Bandung serta Jawa Barat patut berbangga atas prestasi yang diukir oleh SSJ kelompok usia 12 tahun itu.
“Saya kira kita harus apresiasi mereka atas raihan prestasi karena ini membanggakan buat daerah khususnya Kota Bandung dan Jawa Barat. Apalagi saya sebagai insan olahraga kalau meraih prestasi sampe level nasional itu tidak mudah,” tutur Edwin.
Saat mendengar aspirasi terkait dengan kebutuhan sarana dan prasarana yang kurang memadai dari tim SSJ Arcamanik, Edwin mengaku akan mendorong Pemerintah Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat untuk memperbolehkan para pemain menggunakan stadion Sport Jabar Arcamanik sebagai tempat berlatih.
“Mereka selama ini berlatih di lapangan yang kurang memadai. Tapi alhamdulillah kita langsung sampaikan karena tadi ada perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat, jadi mereka (atlet) bisa pakai fasilitas di SporT Jabar Arcamanik. Sarana yang tidak memadai saja sudah berprestasi, apalagi memadai,” ujar Edwin.
Ke depan, Edwin berharap pemerintah dapat mendukung seluruh cabang olahraga agar atlet dapat berprestasi dan mengharumkan Kota Bandung.
“Selama ini kan sekolah sepak bola atau sekolah olahraga lain ini tidak ada anggaran dari pemerintah. Jadi hanya swadaya iuran anggota tim saja. Tentunya ini ke depan patut jadi perhatian dari Pemerintah Jawa Barat dan Kota Bandung,” ucap Edwin. (der)*
