Pemda Jabar Hadirkan Inovasi Pengelolaan Sampah Hingga Pencegahan Abrasi Laut Sepanjang 2025

seputarnews.com/ KOTA BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) menghadirkan sejumlah inovasi untuk mewujudkan visi Jabar Istimewa. Selain berdampak positif, inovasi Pemdaprov Jabar juga berhasil menjawab persoalan masyarakat, seperti pengelolaan sampah hingga pencegahan abrasi laut.

Ada enam inovasi terbaik yang ditampilkan dalam penyerahan penghargaan Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) Tahun 2025, Rabu (3/12/2025), melalui West Java Province Innovation Virtual Space dan kanal Youtube BP2D.

Dari kategori pemerintah kota, inovasi Pemkot Cimahi yakni Grak Ompimpah dipilih menjadi inovasi terbaik. Grak Ompimpah (Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah) dibuat untuk menumbuhkan kebiasaan masyarakat memilah sampah organik dan anorganik melalui pendekatan pemberdayaan berbasis RW di seluruh wilayah Kota Cimahi.

Pelaksanaan program ini melibatkan kader yang bertugas mengedukasi langsung ke rumah warga, kemudian melakukan pemantauan lanjutan untuk memastikan praktik pemilahan. Program Grak Ompimpah berdampak positif terhadap peningkatan kesadaran lingkungan, pengurangan volume sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Selanjutnya, pada kategori BUMN dan BUMD di Jabar, inovasi buatan PT. Migas Hulu Jawa Barat dipilih menjadi yang terbaik. Inovasi berupa alat pemecah ombak itu dapat mengurangi kekuatan ombak, memungkinkan gelombang lewat tanpa merusak daratan. Inovasi tersebut juga bermanfaat dalam mereduksi abrasi pantai, perlindungan hutan mangrove, dan penciptaan daratan baru.

Siswa di Jabar pun tak mau ketinggalan dalam berinovasi. Siswa dari MTsN 1 Subang berhasil membuat inovasi sabun kertas berbasis limbah kulit nanas yang kaya vitamin C dan antioksidan. Inovasi tersebut menciptakan produk ramah lingkungan, praktis, dan bernilai ekonomi dari limbah organik buah nanas.

Dari kategori perguruan tinggi, inovasi buatan Universitas Galuh menjadi yang terbaik. SASCHIEVERSITY (Sacha Inchi Galuh University) merupakan inovasi Universitas Galuh yang meningkatkan pendapatan dan mendukung pertanian berkelanjutan di Ciamis, Jawa Barat. Inovasi tersebut mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui sistem pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA  Pemdaprov Jabar Luncurkan Aplikasi Singakota _Pengawasan Koperasi Terintegrasi Smart Jabar_

Dengan pendampingan intensif, SASCHIEVERSITY meningkatkan pengetahuan petani, memperluas lapangan kerja, dan menghasilkan produk bernilai tinggi, serta mendukung pencapaian SDGs.

Organisasi Perangkat Daerah Pemdaprov Jabar juga berhasil membuat inovasi bermanfaat bagi masyarakat. TAPAL DESA (Data Potensi Digital Desa) dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat dipilih menjadi inovasi terbaik kategori Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Diluncurkan pada 2023, platform Tapal Desa mengelola data spasial desa yang mengintegrasikan data kependudukan, infrastruktur, dan potensi desa menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Inovasi ini bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat, pelayanan publik yang lebih cepat, dan perencanaan sumber daya yang efisien untuk desa di Jawa Barat.

Terakhir, inovasi dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran. SIMARLIN (Sistem Informasi Manajemen Perlindungan Pertanian) merupakan inovasi digital berbentuk sistem layanan perlindungan pertanian digital berbasis web yang dikembangkan untuk menjawab tantangan perlindungan pertanian di tengah keterbatasan tenaga penyuluh dan luasnya wilayah kerja.

Wadah kolaborasi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini mengatakan, KIJB bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah kolaborasi dan pembelajaran bersama bagi aparatur dan masyarakat untuk terus berinovasi, menciptakan solusi yang efektif dan berdampak luas.

“Melalui inovasi, kita membangun ekosistem birokrasi yang dinamis, inklusif, dan berkelanjutan. Sejalan dengan semangat reformasi birokrasi berdampak yang tengah kita dorong bersama,” ujar Rini.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Arif Satria menuturkan, KIJB merupakan salah satu implementasi untuk memperkuat budaya riset dan inovasi di Provinsi Jawa Barat. KIJB juga menjadi salah satu wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi dan juga masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi perkembangan Inovasi.

BACA JUGA  DLH Kabupaten Bekasi Angkut Puluhan Ton Sampah di Aliran Sungai Cilemah Abang

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan mengatakan, melalui inovasi, Pemdaprov Jabar ingin mendorong ekonomi kerakyatan dan investasi berbasis kearifan lingkungan. Dengan begitu, tidak ada disparitas pembangunan dan seluruh masyarakat memperoleh layanan, akses dan kesempatan yang berkeadilan, dari desa hingga kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *