seputarnews.com / BEKASI – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menggelar Jambore Hari Peduli Sampah Nasional di Hotel Swiss-Bel Inn, Cikarang Utara, Rabu (27/7/2022).
Dengan tema “Menghadapi Kabupaten Bekasi Darurat Sampah” Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menyiapkan berbagai rencana aksi menangani kondisi darurat persampahan di Kabupaten Bekasi.
Rencana aksi yang juga diharapkan dapat menggerakan aparat dan masyarakat luas dalam menangani kondisi tersebut.
Rencana aksi pertama, yaitu memasang jaring di beberapa titik sungai yang mengarah ke Laut Utara sehingga nantinya sampah yang terjaring tersebut akan diangkat dan dipindahkan agar tidak menyumbat aliran-aliran sungai.
Selanjutnya, Pemkab Bekasi berupaya untuk melakukan perataan dan pengosongan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Setu.
Kemudian akan menyediakan berbagai sarana dan prasarana di sepanjang DAS, seperti alat penyedot sampah dan memperbanyak tempat sampah di berbagai titik agar masyarakat tidak lagi membuang sampahnya ke sungai.
Apabila terdapat oknum yang membuang sampah ke sungai, akan ada penegakan hukum yang akan diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BACA JUGA : Pengurus Cabang X-28 GM FKPPI Kab. Bandung Barat Periode 2022-2027 Resmi Dilantik
Namun demikian, apa yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi tersebut tidak akan berjalan efektif ketika para perangkat berkait dibawahnya tidak responsif apalagi mengabaikannya.
Seperti disampaikan oleh Ustadz Jejen Zainuddin sebagai Ketua Penggerak Gotong Royong (PGR) ketika melaporkan bahwa ada penumpukan sampah di beberapa lokasi, namun diabaikan oleh petugas terkait.
“Hampir dua minggu yang lalu, saya sampaikan ke petugas terkait bahwa ada penumpukan sampah di RT 02/07 dan RT 03/07 Kp. Jagawana Desa Karang Asih Kecamatan Cikarang Utara serta Di RT 02/07 Desa Sukarukun Kecamatan Sukatani,” ungkap Ustadz Jejen, Sabtu (30/7/2022).
“Tapi sampai saat ini, belum juga mendapat perhatian dari pihak berwenang dalam hal ini Kepala UPTD IV DLH Kabupaten Bekasi,” jelas Ustadz Jejen.
Terpisah, Hisar Pardomuan selaku Ketua Ruang Jurnalis Nusantara ( RJN ) Bekasi Raya saat kepada awak media mengatakan, padahal baru beberapa hari Pemkab Bekasi mengadakan kegiatan Jambore memperingati hari sampah Nasional di salah satu hotel, dimana pada kegiatan terrsebut PemKab Bekasi darurat sampah. Ucap Hisar
Masih dikatakan Hisar, seharus nya setelah kegiatan tersebut Dinas Lingkungan Hidup melalui perwakilan 7 UPTD yang ada berperan aktif atau respon dan tanggap jika mendapat kan informasi dari masyarakat ada nya penumpukan sampah liar di salah satu titik / tempat, bukan nya diam seribu bahasa. Terang Hisar
Masih lanjut Hisar, Ka UPTD Kebersihan Wilayah 4 pada Dinas Lingkungan Hidup Kab Bekasi malah cuek bebek saat masyarakat memberikan informasi ada nya penumpukan sampah liar di wilayah nya, disini Bapak Dhani Ramdan selalu Pj Bupati harus mengambil tindakan tegas kepada anak buah atau jajaran nya yang tidak mau mendukung atau membantu nya dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Kab Bekasi yang nota bene nya sudah kondisi darurat. Gerutunya
Namun sampai saat berita ini ditayangkan, Kepala UPTD IV DLH Kabupaten Bekasi saat dikonfirmasi awak media yg tergabung di RJN Bekasi Raya via aplikasi perpesanan WhatsApp tidak memberikan respons ataupun jawaban.
Sementara hal berbeda didapat ketika dikonfirmasikan kepada Camat Sukatani Imam Faturochman.
Imam Faturochman pun menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengkoordinasikannya kepada para pihak terkait.
“Terimakasih Pak atas informasinya. Segera kami akan berkoordinasi dengan para pihak terkait sehingga permasalahan sampah ini dapat diselesaikan dengan cepat juga tepat sehingga bumi terjaga dan terawat dengan baik,” singkat Imam Faturochman, Sabtu (30/7/2022) malam. (Dwi)*