by

AHY: Moeldoko Tabrak Etika Politik di Tanah Air

Seputarnews.com /Ketua Umum Partai Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) menyampaikan, Kepala KSP (Kantor Staf Presiden) Moeldoko mencoreng nama baik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

AHY juga menilai sikap Moeldoko menabrak etika politik, moral, dan supremasi hukum di Tanah Air.

Hal itu disampaikan AHY menanggapi sikap (MA) Mahkamah Agung yang menolak judicial riview AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) Partai Demokrat, Rabu, 10 November 2021.

“Tidak hanya mencoreng nama baik Bapak Presiden (Jokowi) selaku atasan langsung beliau, tetapi juga menabrak etika politik, moral serta merendahkan supremasi hukum di Tanah Air,” katanya.

Lebih jauh, AHY menuturkan, mengenai penolakan MA atas judicial review AD/ART Partai Demokrat yang diajukan Muhamad Isnaini CS melalui kuasa hukumnya, Yusril Ihza Mahendra sudah diprediksi sejak awal. Sebab menurutnya, apa yang dilakukan Mantan Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu ini sangat tidak masuk di akal.
Ia meyakini bahwa Judicial Review AD ART Partai Demokrat ini hanyalah akal-akalan pihak Moeldoko yang dibantu Yusril Ihza Mahendra.

“Tujuan akhirnya sangat jelas, melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat, yang sah dan diakui oleh Pemerintah,” ucapnya.

Diketahui, MA menolak gugatan AD/ART Partai Demokrat yang diajukan Muhamad Isnaini CS melalui kuasa hukumnya, Yusril Ihza Mahendra.

Baca juga:  Calon Indonesia Satu dan Dua di Pilpres 2019