Seputarnews/ MEKKAH — Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI) di Misfalah, Mekkah, Sabtu (17/8/2019). Menurut Uu, nasionalisme merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari religi.
Itu sesuai dengan ajaran Islam yakni ‘Hubul Wathan Minal Iman’ yang artinya cinta tanah air merupakan bagian dari iman. Uu mencontohkan, rasulullah hijrah ke Madinah dan berdoa agar diberikan rasa cinta juga kepada tanah Mekkah seperti cintanya ke tanah Madinah. Artinya, orang yang beragama harus cinta tanah airnya.
“Ada orang beranggapan bahwa nasionalis itu tidak religi, begitu pun sebaliknya. Tapi kita tahu Hubul Wathan Minal Iman artinya cinta tanah air adalah sebagian daripada iman,” kata Uu.
Dia mengaku sempat meneteskan air mata saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan suasana yang berbeda karena berada di tanah suci Mekkah.
“Saya barusan meneteskan air mata saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kami terenyuh dengan suasana yang berbeda karena berada di tanah suci yang berarti ada kerinduan ke Tanah Air Indonesia,” tambahnya.
Tak lupa, Uu juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para petugas yang sudah melaksanakan sekaligus berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi dalam melaksanakan kegiatan upacara kemerdekaan RI tahun 2019 di Mekkah.
Uu menegaskan bahwa upacara ini sangat bermakna karena bisa menunjukkan kepada dunia internasional bahwa bangsa Indonesia memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
“Meski dilakukan secara sederhana tapi sangat bermakna. Rakyat Indonesia memiliki nasionalisme yang hebat. Dibuktikan melalui upacara kemerdekaan di Tanah Suci, Mekkah,” ucap Uu.
Saat ditanya mengenai berbagai lomba khusus menyambut HUT ke-74 RI, Uu mengatakan kegiatan tersebut diserahkan kepada petugas kloter masing-masing.
“Kalau kemarin-kemarin mungkin sibuk karena persiapan ibadah puncak haji di Armuzna. Kita lakukan lomba yang sudah menjadi tradisi di Tanah Air, biar kita bisa merasa berada di Indonesia,” tutur Uu.
Adapun bagi jamaah haji Jawa Barat yang telah melakukan rangkaian ibadah haji, Uu berpesan agar lebih meningkatkan lagi keimanan dan ketakwaannya dengan amaliah khususnya kesalehan sosial.
“Kalau kesalehan secara pribadi artinya hablul minalloh. Kami yakin dengan datangnya ke Tanah Suci itu menunjukan keimanan yang hebat artinya ibadah Mahdohnya tidak diragukan lagi tapi kami harapkan ada peningkatan ibadah ghair mahdoh yaitu hablul minanas (hubungan dengan manusia),” ujar Uu.
Selain itu, lanjut Uu, harus ada peningkatan kepedulian sosial dengan saling menghormati, khususnya masyarakat Sunda yang memiliki budaya Silih Asih, Silih Asah, dan Silih Asuh.
“Jangan sebaliknya, silih gasak, silih gesek dan silih gosok. Itu yang harus dijauhi dari keperibadian orang Sunda,” tutup Uu.