Wakil Gubernur Jawa-Barat Deddy Mizwar (Demiz) membuka secara resmi pagelaran Pasar Seni Lukis Bandung Enhaii 2017 yang dipusatkan di Doom STP-NHI Bandung Jumat (24/3). Demiz mengatakan, kepariwisataan di Indonesia saat ini termasuk no 4 setelah migas, batubara dan kelapa sawit.
“Ini salah satu industri kultural (pariwisata) akan semakin berkembang, jika didukung dengan infrastruktur yang baik. Dan Indonesia merupakan salah satu dari lima negara terkuat ekonominya,” jelas Demiz disela acara. Karena itu, Pemda mendukung perkembangan dunia pariwisata terutama seni lukis.
“Kita memfasilitasi semampu kita sarana apa yang bisa kita perbuat dalam hal ini Disparbud. Mudah-mudahan tahun ini sudah ada pemenang lomba desain gedung seni agar para seniman memiliki tempat reoresentatif. Di Jakarta ada JHCC, di Bandung harus di bangun. Ini era ekonomi kreatif kepariwisataan salah satu yang mempercepat perekonomian,” pungkasnya.
Senada, Ketua Pasar Seni Lukis Bandung Enhaii 2017 Abu Djumhur menjelaskan, awalnya dia pesimis acara skala nasional itu bisa terwujud. Terlebih, Bandung yang dinobatkan sebagai kita kreatif dunia oleh UNESCO 2015 lalu, hingga saat ini tak memiliki gedung seni yang representatif.
“Namun berkat dukungan teman-teman seni lukis seluruh Indonesia, terutama bapak Wagub Jabar, akhirnya bisa terlaksana,” katanya kepada Wartawan.
Kegiatan pertemuan antar pelukis, kolektor dan gallery tersebut, merupakan kali pertama digelar di Bandung. Sementara, di Surabaya sudah berjalan ke sembilan.
“Tiga tahun saya memendam konsep ini, banyak pelukis di Bandung, namun tidak bisa memasarkan produknya. Mudah-mudahan, dengan konsep ini, bisa menjawab pertanyaan teman-teman seniman lukisan,” pungkasnya.
Pameran Pasar Seni Lukis Enhaii 2017 yang diikuti puluhan pelukis dari berbagai daerah sepeti Jateng, Jatim, Baku dan Kalimantan tersebut, berlangsung hingga 30 Maret mendatang.