by

Tuan Rumah Urban 20, Jabar Siapkan Bandung dan Bogor

Seputarnews.com /JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak sabar menyambut penyelenggaraan event Urban 20 mengingat Jabar ditugaskan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai Co-Chair Outreach Groups U-20 Presidensi G-20 Indonesia Tahun 2022 bersama DKI Jakarta.

Hal ini dikatakan Ridwan Kamil dalam acara Bincang Urban 20: Isu Perkotaan pada Presidensi G-20 Indonesia di Jakarta Internasional Stadium, Kota Jakarta, Rabu (16/2/2022).

“Walau ini berat, tapi juga sangat semangat karena 20 tahun sekali sebuah negara mendapatkan kesempatan menjadi Presidensi G-20,” kata Ridwan Kamil.

Untuk event U-20, Ridwan Kamil menyiapkan Kota Bogor dan Bandung sebagai tuan rumah. Untuk Kota Bandung telah disiapkan _venue_ untuk beberapa seminar sebelum dilanjutkan ke City Summit di Jakarta.

“Kami di U-20 akan membantu Jakarta kurang lebih lima sampai enam kegiatan. Ada tiga kegiatan seminar, talkshow dalam bentuk penajaman digelar di hotel-hotel di Bandung menuju _major summit_ di Jakarta,” jelas pria yang kerap disapa Kang Emil.

Setelah City Summit, para peserta akan dibawa _refreshing_ ke Kebun Raya Bogor. Harapannya, para delegasi bisa bugar kembali sebelum menuju acara puncak Presidensi G-20 di Bali.

“Usai €major summit_, nanti ada _major retreat_ setelah pembahasan kan butuh rileks di Kebun Raya Bogor. Katanya kalau orang dekat pohon besar stresnya turun karena adrenalin turun,” ujar Kang Emil.

“Jadi pulang dari sini mereka akan _fresh_ menuju Bali karena puncak acara di Bali.  Penugasan dari G-20, Provinsi Jawa Barat untuk menunjang, termasuk isu-isu yang dibahas di Jakarta,” tuturnya.

Kang Emil juga menanti pemikiran para ahli dari negara-negara anggota G-20 tentang perkotaan. Hasil dari pembicaraan dan pemikiran ini akan diterapkan di kota-kota di Jabar dikolaborasikan dengan kearifan lokal.

Baca juga:  Amanda Soemedi Hadiri Rakernas Dewan Kerajinan Nasional Tahun 2024

Apalagi isu yang diangkat juga sangat relevan dengan permasalahan dan tantangan perkotaan saat ini. Pertama adalah terkait dengan isu kesehatan efek pandemi COVID-19, kemudian terkait dengan energi baru terbarukan, dan digitalisasi.

“Kita di Jawa Barat menunggu oleh-olehnya, termasuk Asosiasi Pemerintah Kota menunggu rekomendasi tren dunia ke mana, solusinya apa. Nanti oleh kearifan lokal diterjemahkan,” imbuh Kang Emil.