Seputarnews.com/Bandung – Dalam sejarahnya sudah terjadi ,bila politik sudah maju maka keinginan akan muncul, Apa mungkin harus kembali pada jaman orde baru agar dimana dalam pelaksanaan Pemilu tentram damai jauh dari kericuhan baik, capres cawapres yang sudah menjadi calon yang di akui Komisi Pemilihan Umum.
Dijaman sebelumnya seperti jaman Presiden ke dua semua bisa dikendaliakan pondasi pondasi yang sudah dibentuk dan sudah bertahun tahun namun tentram, bahkan kegaduhan itu pengaruh kepada harga harga karena pengamat perbankan di dunia sudah berpengaruh kepada Valuta asing dimana pertukaran dan pergeseran dolar dan naik turunya Rupiah.
Tiga negara di atas pun memiliki ciri yang sama, kerusuhan yang salah satunya diakibatkan oleh ambisi kekuasaan yang mengerikan. Plus ciri-ciri tokoh utama yang nyaris sama. Begitu juga di Timur Tengah dan India, konflik pemilihan Pemimpin Negara berujung pada coupe de etat atau bahkan pembunuhan sang calon pemimpin negara menjadi sejarah hitam tak terlupakan.
Mudah mudahan di negara kita yang tidak lepas dari patokan Undang Dasar 1945 yang bisa menjadikan suatu acuan, dimana bangsa kita yang berlandaskan Pancasila butir Ketuhanan yang Maha Esa dan NKRI harga mati dan siapapun tidak bisa merubah karena itu warisan para pejuang dan penggagas kemerdekaan tempo dulu harus dihargai dan di ingat.
Semakin majunya pengetahuan semakin banyak pula orang yang ingin mencoba dan tujuannya mengabdi pada negara.
Disisi itu pula disuat kemajuan disitu pula dintuntut dengan kebutuhan.
Salah seorang negarawan penata pemerintahan disuatu Kota yang ada d Jawa Barat, mengatakan, bahkan menanya kepada masyarakat berpihak pada pilihan mana bila nanti sudah waktunya Pemilu 2019, sebelum dijawab seorang negarawan menjelaskan kepada dua lawan dalam politik , dua duanya punya kelemahan maka tidak boleh tidak dari kedua kubu yang sudah mencalonkan bisa disebut dua calon itu pilihan terbaik, akhirnya membingungkan untuk rakyatnya.
.