Seputar News/Status Kerja Sama Pemprov Jabar dengan Republik Bashkortostan Akan Segera Meningkat
UFA, BASHKORTOSTAN – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, beserta delegasi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Republik Bashkortostan, Rustem Mardanov, di Kota – Ibukota Republik Bashkortostan, Rusia. Dalam pertemuan ini terungkap harapan dapat dilakukan peningkatan status kerjasama diantara keduabelah pihak, yakni dari LoI menjadi MoU Sister Province.
Sebelumnya, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil ini menegaskan bahwa Jawa Barat merupakan mitra kerja sama yang potensial khususnya di bidang investasi, perdagangan, pertanian dan pendidikan. “Potensi Investasi di Jawa Barat secara keseluruhan bernilai kurang lebih 1 Triliun Rubels, yang terdiri atas infrastruktur dan utilitas publik,” katanya di Ulitsa Mendeleyeva, 158, Ufa, Republik BashRidwan Kamil Jadi Pembicara Kehormatan di Forum BRICS di Ufa – Rusia
UFA, BASHKORTOSTAN – Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil tampil sebagai Pembicara Kehormatan pada Fourth Forum on Small Business of the SCO and BRICS Regions di Ufa – Bashkortostan Rusia, pada Kamis (18/10/18) siang waktu setempat. Forum BRICS ini merupakan forum kerjasama diantara negara-negara Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa, yang dikolaborasikan dengan Forum SCO (Shanghai Cooperation Organization) saat ini sedang melaksanakan forum tahunannya yang keempat.
Meskipun Indonesia belum menjadi anggota dari Forum BRICS ini, namun Gubenur Jawa Barat diundang khusus dalam forum tersebut untuk menjadi Pembicara Kehormatan, sebagai bagian dari pengembangan kerjasama “Sister Province” antara Provinsi Jawa Barat dengan Republik Bashkortostan, yang bertindak sebagai tuan rumah dari forum ini.
Dalam kesempatan itu, Emil, sapaan akrab Gubernur, menceritakan visi inclusive economy untuk Jawa Barat, dengan fokus kepada ekonomi usaha kecil dan menengah (UKM), serta ekonomi perdesaan berbasis revolusi digital.
“Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memfokuskan beberapa pengembangan one village one company yang mengajak fresh graduate untuk menjadi CEO dalam program tersebut, mengedukasi UKM, petani, nelayan dan masyarakat desa di Jawa Barat melalui digital ekonomi untuk menjual produk mereka secara online untuk memangkas rantai distribusi yang terlalu Panjang,” katanya.
Emil juga menyinggung komitmen pihaknya dalam memberantas korupsi. “Saya juga memerangi korupsi dengan cara penerapan akuntabilitas melalui media social,” paparnya di hadapan sekitar 4000 peserta forum SCO and BRICS Regions Summit.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Bashkortostan yang merangkap sebagai Moderator, Azat Fazlyev, menyampaikan apresiasinya pada Jawa Barat karena program-programnya tidak hanya menyentuh bisnis tingkat menengah atas, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk memulai usahanya dengan cara yang mudah.
“Program-program yang diterapkan di Jawa Barat sangat humanitarian, hal ini menggambarkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan ruang dan motivasi yang memadai bagi calon pengusaha yang kebanyakan tidak mengetahui bagaimana cara mereka untuk memulai usaha dengan kemampuan yang mereka miliki,” ungkap Fazlevy.
Di samping itu, Emil juga menyinggung indeks kebahagiaan yang ingin dicapainya melalui pemerataan fasilitas publik di seluruh kabupaten kota di Jawa Barat. “Saya ingin menyampaikan bahwa inclusive economy dan Happiness Program merupakan faktor utama yang akan kami dorong di Jawa Barat. Karena saya percaya di masa yang akan datang pembangunan tidak hanya dalam bidang ekonomi tetapi juga harus menyenth kebahagiaan masyarakatnya,” kata Emil yang disambut tepuk tangan riuh para peserta forum.
kortostan, Rusia, Kamis (18/10/18) pagi waktu setempat.
Selain itu, menurut Emil, Jawa Barat juga akan menerapkan coffee diplomacy. “Ini adalah pengembangan hubungan kerjasama internasional melalui pemasaran kopi-kopi Jawa Barat, baik melalui kegiatan ekspor kopi maupun melalui pembukaan kafe-kafe kopi produk Jabar di berbagai kota terkemuka di luar negeri, termasuk di Moskow dan Federasi Rusia pada umumnya” ujarnya.
Emil memaparkan pula bahwa potensi kelas menengah di Jawa Barat yang jumlahnya terus meningkat ke depan, dapat diproyeksikan sebagai potensial market bagi Bashkortostan khususnya untuk produk-produk medis dan kosmetik yang menjadi keunggulan negara bagian di selatan Moskow ini.
Atas nama Pemerintah Bashkortostan, Perdana Menteri Republik Bashkortostan, Rustem Mardanov, menyambut baik tawaran ini. Terlebih sejak tahun 2017 lalu di masa kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan telah ditandatangi Letter of Intens (LoI) antara Provinsi Jawa Barat dan Republik Bashkortostan, untuk pengembangan kerjasama di Bidang Pertanian, Pendidikan, industri dan perdagangan serta kebudayaan.
Republik Bashkortostan merupakan salah satu negara bagian dengan jumlah penduduk muslim terbesar di Rusia disamping negara bagian Tatarstan.
“Kami sangat berharap di bawah kepemimpinan Bapak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat yang baru, dapat dilakukan peningkatan status kerjasama diantara keduabelah pihak, yakni dari LoI menjadi MoU Sister Province, hingga dijabarkan kedalam naskah-naskah perjanjian kerjasama yang konkrit dan menguntungkan bagi keduabelah pihak,” kata Rustem Mardanov.(arm)*