Pussenkav TNI AD Bersama Pemkot Bandung Bangun Kolam Retensi
KOTA BANDUNG – Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkolaborasi guna mengatasi banjir di Kota Bandung. Keduanya sepakat untuk membangun kolam retensi yang dapat menampung air untuk kawasan Turangga Kota Bandung.
Lahan kolam retensi terletak di Markas Pussenkav seluas 1.500 meter persegi. Tak hanya kolam retensi saja, rencana pembangunan ditargetkan selesai 3 bulan itu akan hadir juga ruang publik.
Secara simbolis, Yana dan Wakil Komandan Pussenkav mengeruk tanah menggunakan eskavator sebagai tenda awal pembangunan kolam retensi.
“Alhamdulillah hari ini prosesnya. Kita canangkan bersama lewat kolaborasi dengan TNI. Kami siapkan tenaga dan teknologinya untuk pembuatan kolam retensi, TNI menyediakan lahannya,” kata Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pada acara Macul Perdana Kolam Retensi di Pussenkav TNI AD, Senin (2/02/2022).
Yana meyakini, kolam retensi dapat mengatasi masalah banjir di Kota Bandung, khususnya mengatasi masalah banjir di sekitar wilayah, termasuk pengelola sampah.
:Hadirnya kolam retensi, juga bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan juga seperti budi daya ikan,” ucap Yana.
“Juga pengolahan sampah menjadi kompos atau pakan ternak metode magot. Ekosistem penyelesaian masalah Banjitr yang tentunya berwawasan lingkungan, ” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wakil Komandan Pussenkav TNI AD, Brigjen TNI Hendrikus Joko Riyanto menyatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarkat.
“Hadirnya kolam retensi, bisa menjadi salah satu upaya untuk mengatasi banjir di sekitar Pussenkav,” ujar Joko.
“Kerjasama Pussenkav sebagai bentuk nyata dimana TNI membantu untuk kesejahteraan masyarakat dengan bersinergi program pemerintah. Sinergitas ini jalin erat dapat ditingkatkan,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Didi Ruswandi menyampaikan luas kolam retensi yakni 1.500 meter persegi. Khusus untuk kolam retensi rencananya 750 meter persegi.
“Luasnya 1.500 meter persegi, untuk kolam retensi 750 meter persegi. Supaya menarik akan dijadikan ruang publik juga ada cafe,” jelasnya.
“Manfaatnya untuk menyelesaikan (banjir) di jalan Turangga sampai Martanegara. Konsepnya ruang publik bisa dijadikan Budi daya ikan,” katanya