by

Prabowo dan Sandiaga Uno Mendeklarasikan Kemenangan Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019-2024,

Seputarnews.com/Jakarta-Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali memberikan pernyataan terkait Pemilihan Presiden 2019, Kamis (18/4/2019), di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta. Pada pernyataan kali ini, tampak calon wakil presiden pendampingnya, Sandiaga Uno. Prabowo mengatakan, pada hari ini, ia dan Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden.

Perbandingan Suara Jokowi dan Prabowo pada Pemilu 2019 dan 2014 “Pada hari ini, saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan Saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024,” ujar Prabowo.

Ia menyebutkan, deklarasi ini dilakukan berdasarkan perhitungan real count lebih dari 62 persen yang dilakukan pihaknya.

“Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat karena kami punya bukti terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan di berbagai kecamatan, kabupaten dan kota seluruh Indonesia,” kata Prabowo. Baca juga: Kubu Prabowo Tuding Ada Kecurangan Pemilu, Ini Tanggapan Jokowi Ia mengajak para pendukungnya untuk bersyukur atas hasil Pilpres 2019 ini. Klaim kemenangan ini menjadi klaim ketiga kalinya yang dilakukan Prabowo.

Pertama, pada Rabu (17/4/2019) sore, setelah muncul hasil sementara hitung cepat Pilpres 2019. Kedua, Prabowo kembali menyatakan klaim kemenangan pada Rabu malam, yang diikuti dengan sujud syukur.

 

 Namun Joko Widodo  Mengungkap Hasil Quick Count 12 Lembaga Survei Yang Mengunggulkan Dirinya

Capres  Joko Widodo (Jokowi) mengungkap hasil quick count 12 lembaga survei yang mengunggulkan dirinya. Hasil quick count itu menyebut Jokowi-Ma’ruf memperoleh 54,5% suara, sedangkan Prabowo-Sandi mendapat 45,5%.

 

“Kita juga akan terus menunggu, menanti penghitungan suara oleh KPU. Penghitungan resmi dari KPU yang kita harap secepatnya bisa diselesaikan,” kata Jokowi dalam jumpa pers di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).

Baca juga:  Abdul Halim Diusulkan Jadi Nama Bandara Kertajati

 

Kemarin, Jokowi sempat mengadakan jumpa pers tapi tidak mengungkit hasil quick count karena data yang masuk baru di bawah 70%. Setelah data masuk nyaris 100%, Jokowi buka-bukaan soal hasilnya.

 

 

“Tapi quick count dari 12 lembaga survei yang ada sudah menyampaikan angka yang cukup jelas. Kemarin saya belum menyampaikan angkanya karena masih di bawah 70 persen,” ujar Jokowi.

 

“Tapi hari ini karena sudah hampir mencapai 100 persen, kami menyampaikan bahwa hasil quick count dari 12 lembaga survei, Jokowi-Amin dapat 54,5% dan Prabowo-Sandi mendapat 45,5%,” sambungnya.

 

Jokowi mengatakan quick count dilakukan lembaga-lembaga survei secara secara ilmiah. Quick count ini juga bukan baru pertama kali dilakukan pada Pemilu 2019.

 

 

Meski sudah disebut menang berdasarkan quick count, Jokowi meminta para pendukung tetap bersabar menunggu penghitungan KPU.

 

“Kita tahu semuanya, yang namanya penghitungan quick count adalah penghitungan ilmiah yang dari pemilu-pemilu lalu. Akurasinya 99 persen, yang hasilnya hampir sama dengan real count,” ucapnya.

 

“Namun demikian, sekali lagi, kita harus harus tetap sabar menunggu penghitungan resmi dari KPU,” Jokowi mengimbau.

Bawaslu Sumbar menemukan indikasi pelanggaran saat pencoblosan Pemilu 2019 di 15 TPS. Jika terbukti, maka Bawaslu akan merekomendasikan pencoblosan ulang pada 15 TPS tersebut.

 

“Kita sedang mendalami temuan ini. Indikasinya ada. Kalau terbukti kita rekomendasikan pemungutan suara ulang pada 15 TPS tersebut,” kata Ketua Bawaslu Sumbar Surya Efrimen, di Padang, yang dikutip dari Antara, Kamis (18/4/2019).

 

Temuan pelanggaran di 15 TPS itu tersebar pada lima kabupaten/kota di antaranya Solok Selatan, Pasaman, Bukittinggi, Sijunjung, Lima Puluh Kota.

Baca juga:  Terima Kunjungan Diskominfo Jabar, Diskominfosantik Perkuat Layanan PPID dan SP4N LAPOR