Seputarnews.com / CIMAHI- Dengan maraknya perceraian di Cimahi yang mencapai 200 pasangan per bulan dengan alasan ekonomi terutama di masa pademi covid -19. KDRT, kekerasan anak, prostitusi, pernikahan dini anak yang membuat Masyarakat Kota Cimahi segera membentuk PUSPA Kota Cimahi.
PLT. Walikota Cimahi Letkol Inf. Ngatiyana melantik Ibu Midjiati Ningsih merupakan istri dari Bapak PLT Walikota Cimahi, Letkol Inf. Ngatiyana sebagai Ketua PUSPA Kota Cimahi bertempat di Gedung A Pemerintahan Kota Cimahi Jumat, 19 Februari 2022.
Ketua Puspa Jawa Barat Dr. Ratna Ningsih, M.M dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa, PUSPA Cimahi harus transparan dan ikhlas dalam menjalankan tugasnya, untuk kepentingan masyarakat terutama Cimahi, dan harus bisa berkolaborasi dengan PUSPA Jawa Barat. Ucap Dr. Ratna Ningsih saat menghadiri acara pelantikan PUSPA Kota Cimahi.
Hadir dalam pelantikan PUSPA tersebut sejumlah 30 pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota Cimahi
1.Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Setda Kota Cimahi:
2 Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Cimah
3 Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Cimahi;
4 Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Oinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan A nak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Cimahi;
5 Kepala Seksi Penguatan Kelembagaan , Data Gender, dan Anak pada Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Cimahi;
6 Kepala Seksi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak pada Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Cimahi;
7 Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan pada Bidang
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Pengendal ian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Cimahi;
8 Ketua Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak
(PUSPA) Provinsi Jawa Barat;
9 Midjiati Ningsih;
10 dr. R. Adj. Irma lndriyani;
11 Andi Hutbah Wettoeng ;
12 Neni Suhaeni , S.Pd., M.M.;
13 Nia Kurniasih;
14 Hj. Aas Nursetiawati, S.Pd.;
15 Handi Dananjaya , SH.;
16 Kania lntan Puspita , S.Pd.l., M.M.;
17 Wahyu Dharmawan;
18 Yukie Agustia Kusmala , S.Psi.;
19 R. Oewi Rahmasari, S.S., M.A .;
20 Hj. Elly Amilia, ST. ;
21 Eddy Aji Poerwanto;
22 Nurhayati;
23 Ora. Elin Nurlina, MT.;
24 Ora. Eva Sandrina S.Psi.;
25 Donny Safari;
26 Christina Sumbung. A .Md.Keb., SST., M.M.;
27 lis Ristiawati;
28 Etty Margawat i Sutardja,SE.;
29 Mei Suprihartini, ST.;
30 dr. Oewi Mulyani lrianti, Sp.A .,M.Kes.
Puspa mendukung 3 end. Kesetaraan gender. Pemberdayaan perempuan, kesejahteraan perempuan dan anak. Perlindungan anak. Kekerasan terhadap anak, Terhadap anak prostitusi, dan pernikahan dini anakWujud dan PUSPA mendukungan kegiatan2 masyarakat mensejahterakan perempuan dan anak juga mendukung program-program pemerintah yang mendukungnya. R. Dewi Rahma Sari.