Seputarnews.com /KOTA BANDUNG– Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, secara resmi membuka Pertemuan Nasional Rapat Kerja Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) se-Indonesia di El Royale Hotel, Kota Bandung, Selasa (4/2/2025).
Dengan mengusung tema “YPAC Siap Melaksanakan Strategi Inovatif dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan”, acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran YPAC dalam mendukung anak-anak dengan disabilitas.
Dalam sambutannya, Bey Machmudin mengapresiasi YPAC yang telah berkontribusi selama 72 tahun dalam memberikan akses pendidikan dan keterampilan bagi anak-anak disabilitas.
“Saya betul-betul bangga dan mengapresiasi dedikasi YPAC dalam mendukung anak-anak dengan disabilitas agar memiliki akses yang lebih luas terhadap pendidikan, keterampilan, dan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Bey juga menyoroti pentingnya kesempatan setara bagi anak-anak disabilitas, termasuk di bidang olahraga. Ia mengatakan Pemdaprov Jabar telah memberikan apresiasi yang sama kepada atlet Peparnas dan PON, dengan hadiah setara: Rp300 juta untuk peraih medali emas, Rp125 juta untuk perak, dan Rp60 juta untuk perunggu.
“Pagi tadi saya memberikan penghargaan kepada atlet disabilitas yang berprestasi di Peparnas, termasuk atlet anggar kursi roda dari Karawang yang mendapatkan hingga Rp1 miliar. Ini bukti bahwa anak-anak disabilitas memiliki potensi luar biasa dan berhak mendapatkan penghargaan yang setara,” kata Bey.
Pada kesempatan tersebut, Bey juga mengapresiasi penampilan anak-anak YPAC dalam Kabaret Sangkuriang. Baginya, keberanian dan kepercayaan diri mereka mencerminkan keberhasilan YPAC dalam membina anak-anak disabilitas.
“Tadi saya melihat anak-anak tampil begitu percaya diri. Kita yang sehat saja kadang masih sulit berbicara di depan umum, tetapi mereka bisa tampil dengan bangga dan bahagia. Ini adalah bukti keberhasilan YPAC,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bey menekankan pentingnya strategi inovatif dalam pendidikan anak-anak disabilitas agar mereka dapat berkembang lebih maju.
“Saya yakin dengan strategi inovatif, YPAC akan semakin maju dalam membina dan mendidik anak-anak kita. Dan kalau sudah maju, bisa menularkan metode ini ke lembaga pendidikan lainnya,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa dukungan terhadap anak-anak disabilitas tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Peran yayasan swasta seperti YPAC sangat dibutuhkan dalam meningkatkan pendidikan inklusif.
“Kami juga punya SLB Provinsi dan klinik di Cicendo. Tapi kalau hanya mengandalkan pemerintah, tentu tidak cukup. Kami memerlukan bantuan dari YPAC dan yayasan-yayasan lainnya agar pendidikan dan fasilitas bagi anak-anak disabilitas semakin baik,” katanya.
Sebagai tuan rumah Raker YPAC tahun ini, Pemdaprov Jabar mengundang para peserta untuk menikmati keindahan Kota Bandung, mulai dari Braga hingga Gedung Sate.
“Kami bangga Bandung menjadi tuan rumah. Jika ada waktu, silakan berkunjung ke Gedung Sate atau Pakuan bersama anak-anak. Kami siap menyambut,” katanya.
Di akhir sambutannya, Bey Machmudin secara resmi membuka Pertemuan Nasional Rapat Kerja YPAC se-Indonesia, berharap acara ini menghasilkan strategi inovatif untuk semakin memberdayakan anak-anak disabilitas di seluruh Indonesia.
“Sekali lagi, saya sangat berterima kasih kepada YPAC. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan menjadi amal yang dicatat dengan baik. Dan saya yakin, rezeki Bapak Ibu akan selalu bertambah,” katanya.