seputarnews.com// KOTA BANDUNG – Dengan jumlah penduduk kurang lebih 50 juta jiwa dan jumlah pemilih 35 juta, Jawa Barat dalam Pemilu 2024 menjadi barometer sehingga harus dikawal dengan baik agar pemilihan umum di Jabar berlangsung aman, damai, lancar, dan transparan.
Hal itu dikemukakan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Mantap Brata Lodaya Tahun 2023-2024 dalam rangka Pengamanan Pemilu 2024 di Wilayah Hukum Polda Jabar, yang digelar di Gedung Ditlantas Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (2/10/2023).
Bey menuturkan, Rakor Operasi Mantap Brata Lodaya sangat penting dilaksanakan mengingat dalam waktu dekat akan diselenggarakan Pemilu 2024 baik pemilihan presiden, legislatif maupun kepala daerah yang pelaksanaannya serentak.
“Pemilu dan pilkada baik pemilihan legislatif, presiden maupun kepala daerah yang serentak ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan demokrasi negara kita,” ungkap Bey.
Rakor dihadiri Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatmiko, dan Ketua Bawaslu Jawa Barat Zaky Muhammad Zamzam.
Selain itu hadir Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jabar Iip Hidajat, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jabar M. Ade Afriandi.
“Di sini merupakan kesempatan bagi seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilih menentukan masa depannya dengan menentukan pilihannya,” imbuhnya.
Oleh karena itu, tingkat partisipasi pemilih menjadi tanggung jawab bersama dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sehingga harus dikawal dengan baik memastikan tak hanya kotak suara sampai di Tempat Pemungutan Suara (TPS), tapi juga masyarakat akan hadir di TPS.
“Sehingga komitmen kami adalah untuk menyelenggarakan pilkada yang berkualitas dan memberikan ruang yang adil bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka menjaga integritas dan keadilan serta menghindari potensi distorsi dalam penyelenggaraan,” ungkapnya.
Selain itu, pemilu yang akan dilaksanakan nanti harapannya adil, transparan, dan netralitas ASN maupun TNI/Polri harus dijunjung.
“Saya yakin dengan kebersamaan kita dan sinergi TNI/Polri, semuanya akan berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Bey.
Ia menambahkan, Jabar saat ini yang berpenduduk kurang lebih 50 juta jiwa dan yang bisa menggunakan hak pilihnya sebanyak 35 juta.
“Artinya kita akan menjadi barometer, maka kita harus bersiap dan yakin bahwa pemilihan umum di Jabar akan berlangsung aman, damai, lancar, dan transparan,” tuturnya.
“Terakhir, mari kita semua bersatu demi kepentingan bersama, yaitu kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Saya yakin dengan kerja sama dan partisipasi aktif semua, kita akan mampu menghadirkan pemimpin dan wakil rakyat yang mampu mewujudkan visi dan misi kita untuk masa depan yang lebih baik,” harap Bey.