Seputarnews.com/Pansus VII : Kota Banjar Merupakan Kawasan Strategis Kota Banjar merupakan kota yang strategis dengan adanya salah satu akses jalan utama menuju kawasan pantai selatan, salah satunya Pantai Pangandaran.

Ketua Pansus VII DPRD Provinsi Jawa Barat, Herlas Juniar mengatakan, point utama untuk menopang perekonomian Jawa Barat adanya sinergitas pembangunan yang bermuara pada ekonomi kemasayarakatan.
Adanya reaktivasi rel kereta api Banjar Pangandaran potensi yang sangat positif bagi masyarakat sekitar khususnya bagi masyarakat Jawa Barat.
“Kecamatan Langensari kedepannya bisa berperan penting dalam proyek startegis pembangunan Kota Banjar maupun Jawa Barat,” ujar Herlas di Kec. Langensari, Kota Banjar, Belum Lama ini.

Dia menambahkan, sesuai dengan Perencanaan Pembangunan Kota Banjar yang diutarakan oleh Bappeda Kota Banjar, beberapa perencanaan meliputi, rencana kawasan budidaya kawasan perdagangan dan jasa yang didalamnya ada pasar skala regional, pengembangan RSUD Kota Banjar
Menjadi RSUD Tipe A serta rencana pembangunan Rumah Sakit Khusus Paru-Paru di Kecamatan Langensari, Kawasan Pangkalan Udara TNI AU di Kecamatan Langensari.
“Reaktivasi rel ini yang sangat strategis salah satunya, termasuk bidang lainnya juga akan terangkat,” katanya.
Selain Itu, lanjut Herlas, Pansus VII mengapresiasi pembangunan Kecamatan Langensari serta lebih berperan aktif dalam menopang perekonomian di Jawa Barat.
Pansus VII Beri Catatan Pembangunan Dan RTRW Kabupaten Pangandaran Kawasan Pangandaran harus memiliki Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Di Kabupaten Pangandaran yang memadai untuk menampung lebih banyak sampah.
Wakil Ketua Pansus Vii Dprd Jawa Barat, Daddy Rohanady, memberi catatan khusus terhadap keberadaan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Di Kabupaten Pangandaran, mengingat kabupaten pangandaran belum mempunyai lahan yang optimal untuk tppas, meskipun pada saat ini pangandaran mempunyai tiga buah TPPAS yaitu TPPAS Padaherang, TPPAS Pangandaran, dan Tppas Cigugur.
“Pangandaran harus mempunyai TPPAS regional yang bisa mencakup untuk wilayah Tasikmalaya, Banjar, Serta Pangandaran Itu Sendiri,” ujar Daddy di Kabupaten Pangandaran, Baru-Baru Ini.
Dia menambahkan, Bappeda Kabupaten Pangandaran memaparkan beberapa isu pembangunan strategis di Kabupaten Pangandaran Diantaranya Ialah sistem jaringan prasarana utama yang meliputi jaringan jalan nasional dan jalan provinsi, optimalisasi sistem jaringan transportasi sungai, danau dan penyebrangan antar pelabuhan, serta sistem jaringan transportasi laut dan udara mengingat Kabupaten Pangandaran mempunyai Bandar Udara Nusawiru.
“Kami berharap. Kabupaten Pangandaran bisa terus mengoptimalkan potensi yang ada agar bisa menjadi wilayah pariwisata bertaraf Internasional Yang sangat ramah terhadap wisatawan baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal.



