Seputarnews/Bandung- Pengemudi ojek online yang tergabung dalam keluarga besar online Indonesia menyampaikan aspirasinya menolak Peraturan Menteri Perhubungan nomor 118 tahun 2018 kepada anggota DPRD Jabar di ruang Pansus DPRD Jabar Jalan Diponegoro Kota Bandung para pengemudi.
118 merugikan seluruh driver online koordinator keluarga besar online Indonesia Andrian Mulya Putra mengatakan pengaturan dalam permenhub nomor 118 tahun 2018 ini sangat tidak berimbang.
Lebih dari 8. Persen pengaturan kepada driver online dan nilai merugikan para driver online anggota DPRD Jabar Hasbullah Rahmad mengatakan ada berbagai catatan terkait aspirasi paragraf online seperti permasalahan tarif hasbulloh menyoroti tarik online yang diserahkan kepada operator Padahal di sisi lain pemerintahan.
Pemerintahan daerah seperti harga elpiji melalui harga eceran tertinggi.
Tarif diserahkan kepada pemerintah agar nantinya dirumuskan baik melalui volume beban dan jarak sehingga para driver mempunyai keuntungan yang cukup.
Kita sebagai bagian dari solusi di tengah kemacetan terkait permasalahan.
Tadi menjelaskan ada rencana revisi Oleh Direktur Perhubungan Darat hal ini lanjut jadi bisa dimanfaatkan pihaknya untuk memberikan catatan-catatan lewat Kementerian Perhubungan Dinas Perhubungan.
Best Buddies Budiman anggota DPRD Jabar mengatakan saat ini alat kelengkapan dewan akademik di provinsi Jawa Barat belum terbentuk sehingga berbagai permasalahan driver online ini akan menjadi catatan dewan baru untuk diperjuangkan agar kepentingan kedua belah pihak dapat terpenuhi.