Seputar News/
SUKABUMI — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menutup secara resmi Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXV Tingkat Provinsi Jawa Barat. Pelaksanaan Kegiatan MTQ, telah sesuai rencana yakni 14-20 April 2018. Mempertandingkan 7 cabang 20 golongan, diikuti 1.047 peserta dari 27 Kabupaten/Kota se- Jawa Barat.
‘Closing ceremony’, atau acara penutupan berlangsung meriah di Alun-Alun Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/04/2018) malam.
Gubernur Ahmad Heryawan menilai pelaksanaan MTQ kali ini, adalah yang paling sukses, dan yang paling gebyar selama Ia menjabat Gubernur.
“Selama lima tahun saya hadir bukan basa basi bahwa inilah MTQ terbaik selama saya jadi Gubernur,” kata Aher.
Tak lupa, Gubernur Aher pun mengucap selamat kepada para Juara. Ia mengatakan, prestasi yang telah diukir, harus menjadi motivasi tidak hanya dalam mengembangkan potensi. Tapi juga menjadi dorongan dalam mengimplementasikan kitab suci Al -Quran dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi untuk memilih yang terbaik. Kegiatan ini umat Islam agar lebih memuliakan, mengagungkan, dan membumikan Al-Qur’an di bumi Jawa Barat,” katanya.
Aher juga sangat berharap, MTQ dapat melahirkan peserta terbaik dan menjadi modal besar Provinsi Jawa Barat untuk bertanding di MTQ Nasional, yang akan dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara mulai 4-13 Oktober 2018.
Berdasarkan surat keputusan Dewan Hakim MTQ Provinsi Jawa Barat Ke- XXXV 2018, diumumkan Kota Bandung Sebagai Juara Umum dengan berhasil menyabet 70 poin. Disusul Kabupaten Bandung 48 pon. Kemudian, Kabupaten Sukabumi 39 poin.
Sementara itu, Kota Tasikmalaya berada di urutan keempat dengan raihan 38 poin. Lalu kota Bogor berada di urutan kelima dengan 24 poin.
Adapun Pawai Ta’aruf MTQ XXXV JABAR 2018, dijuarai Kabupaten Ciamis, disusul Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, dan peringkat terakhir ditempati Kabupaten Karawang.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat A. Buchori menyatakan, selama sepekan kegiatan MTQ berjalan tertib, aman, dan lancar. Menurutnya, ini tak terlepas dari peran serta Kota/Kabupaten.
Kabupaten/Kota telah mengirim peserta terbaiknya, dan telah membuktikan bahwa masyarakat Jawa Barat memiliki perhatian yang cukup tinggi dalam kehidupan beragama dan menerapkan nilai-nilai Qurani.
“Harapan terciptanya masyarakat Jawa Barat yang menjalankan kehidupan keberagaman. Berimplikasi pada kehidupan bernegara berbangsa yang rukun. Sesuai yang nilai-nilai yang terkandung Al-Quran,” kata A. Buchori.
Kakanwil juga mengungkap bahwa Kemenag berterimakasih dan bangga terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang selalu mendukung kegiatan keagamaan.
Inilah yang pihaknya harapkan, yakni hadirnya hubungan harmonis antara Provinsi, Kota/Kabupaten, dan Kementerian Agama yang terus terjalin dengan baik.
“Terselanggaranya MTQ di Pelabuhanratu, dari pantauan Kemenag memiliki keistimewaan, setiap pertandingan tidak pernah kosong dari minat masyarakat untuk menyaksikan,” katanya.