Seputarnews.com / KOTA BANDUNG – Pengurus baru LSM Baladhika Adhyaksa Nusantara (BAN) Kota Bandung yang dipimpin oleh Rachmat Widodo menjadi pusat perhatian dengan kegiatan terintegrasi dengan jelas di tengah masyarakat. Kabar tentang pergantian kepemimpinan ini menimbulkan pertanyaan tentang keabsahannya.
Rachmat Widodo pemegang SK DPP LSM BALADHIKA ADHYAKSA NUSANTARA tertanggal 23 Desember 2023 yang di tanda tangani oleh Ketua DPP YUNAN BUWANA dan telah ditembuskan keseluruh jajaran BAN tingkat provinsi dan Kota / Kabupaten di Jawa Barat merupakan pejabat Yang SAH secara nyata baik dari sudut de fakto ataupun de Jure.
Rachmat Widodo, seorang aktivis yang diakui dalam lingkup organisasi masyarakat, telah diangkat menjadi ketua LSM Baladhika Adhyaksa Nusantara Kota Bandung melalui proses pemilihan yang mutlak oleh DPP LSM BAN. Hasil rapat kerja DPP menganggap Rachmat Widodo mampu dan sanggup menjalankan roda organisasi, dengan perubahan kepemimpinan yang jelas maka hasilnya bisa dilihat saat ini.
Secara terpisah Asep Riyadi,S.E yang dikonfirmasi secara terpisah sebagai SEKRETARIS DPP mengatakan lumrah adanya retorika dan dinamika dalam sebuah kelembagaan namun harus diperjelas bahwa pengurus yang SAH saat ini yang memegang SK secara jelas dengan ketentuan yang jelas dan dapat membuktikan kinerjanya secara nyata. Jadi kalaupun masih ada pengurus lama yang masih kekeh menganggap dirinya sebagai pengurus anggap saja angin lalu dan jangan terlalu dihiraukan tuntasnya.
Rachmat Widodo selaku ketua DPC KOTA BANDUNG penerima mandat menyatakan bahwa langkah kami sebagai pengurus baru sudah melayangkan surat pemberitahuan dan melampirkan SK DPP keseluruh Forum pimpinan Kota baik tingkat Kota Bandung sampai provinsi Jawa barat terlihat dari beberapa surat tanda terima yang ditunjukan kepada awak media saat ditemui di Taman Pers Jl.Malabar Kota Bandung 18/3/2024
dari evaluasi terhadap kinerja dan arah organisasi menjadi penting untuk menjamin bahwa LSM Baladhika Adhyaksa Nusantara Kota Bandung tetap berada pada jalur yang sesuai dengan misi dan tujuan aslinya, yaitu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat jadi kalaupun ada riak riak atau cawe cawe dari pengurus lama tidak akan banyak berpengaruh terhadap program kerja yang sedang kami susun dan jalankan.
Intinya mungkin pengurus lama sudah lupa pada AD/ART atau tidak paham karena kalau kita liat secara seksama kan tidak ada pergerakannya secara nyata.”tegasnya.
