Seputarnews.com /KOTA DENPASAR — Dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali tahun 2022, Indonesia secara resmi menerima estafet keketuaan atau Presidensi KTT G-20 dari Italia.
Menyambut gelaran KTT G-20 ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu panitia yang terlibat aktif dalam membahas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Kang Emil – sapaan Ridwan Kamil – yang juga Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) akan melayani secara langsung tamu-tamu yang berniat untuk berinvestasi di Indonesia terkait penggunaan EBT.
“Jadi saat pemda bikin investasi, saya mengurusi tamu-tamu G-20, demi Bali sebagai panggung utamanya,” kata Kang Emil di Kota Denpasar, Selasa (18/1/2022).
Menurut Kang Emil, KTT G-20 bisa menjadi lokomotif peningkatan ekonomi bagi warga Bali yang sedang terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Ia juga menuturkan, terkait isu penggunaan EBT, Pemerintah Indonesia berkomitmen pada 2050 tidak ada lagi penggunaan bahan bakar fosil.
“Nantinya, cari listriknya dari air, angin, panas bumi, dan dari panas matahari. Ini membutuhkan waktu. Karena pada 2050, Indonesia harus _new zero carbon commitment_ sesuai dengan pertemuan di Glasgow pada tahun lalu,” ujarnya.