by

Komisi V DPRD Jabar, Abdul Harris Bobihoe di Jemput Ambulan Karna Positip Covid

Seputarnews.com/ BANDUNG— Angka kasus yang terpapar COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Salah satu diantara pasien yang mengalami positif covid beberapa waktu lalu yaitu Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe. Ia bercerita awal mula terinfeksi, hingga bagaimana menjalani isolasi mandiri.

Harris mengatakan bahwa pada tanggal 31 Mei lalu, ia mulai merasa tidak enak badan, flu berat, batuk, demam tinggi, badan nyeri dan pusing setelah sebelumnya mendatangi acara musyawarah di salah satu Hotel yang berada di Kota Bandung. Dengan inisiatifnya, dirinya melakukan test swab PCR dan hasilnya positif dengan CT value 14,7.

“Kemudian, pagi tanggal 1 Mei saya PCR lagi dengan keluarga dan seluruh orang yg ada dirumah, ternyata yang terpapar hanya saya dan istri. Karena, waktu saya sakit, saya diurut istri, disitulah mungkin tertularnya. Pada PCR kedua kali ini, CT value saya turun menjadi 7,7,” ujarnya saat dihubungi Humas DPRD Jabar. Rabu, (14/07/2021)

Akhirnya ia dan istri memutuskan untuk dibawa ke RSUD Al-Ihsan, Bale Endah, Kabupaten Bandung dengan cara dijemput ambulan. Selama dirawat di Rumah Sakit untuk menaikan imun menurutnya kita harus beranggapan bahwa penyakit ini bukan beban pikiran. Selanjutnya, dirinya bertekad untuk sembuh, tidak boleh stress dan jangan panik, serta berpikir positif. Menurutnya, disamping mengkonsumsi obat-obatan dari dokter selama isoman. “Kita harus minum vitamin, makan yang bergizi agar daya tahan tubuh kita cukup baik,” tutur Harris.

“Alhamdulillah, dalam 3 hari pertama isoman sudah ada perkembangan yang baik, cuma karena aturannya disitu harus isoman seminggu, jadi setelah seminggu saya keluar dari rumah sakit dan lanjut isoman dirumah. Dihari ke 7 waktu di Rumah Sakit, saya rontgen lagi, alhamdulillah hasilnya bagus dan bersih,” ucapnya.

Baca juga:  TNI-Polri Siap Mengawal dan Mengamankan Pemilu 2019 di Provinsi Jawa Barat,

Walaupun selama 14 hari keadaannya sudah jauh lebih baik, Harris menjelaskan tidak ada gejala lagi, tetapi dirinya tetap meneruskan isolasi mandiri sampai 20 hari agar kondisi kesehatannya terasa lebih tenang dan masyarakatpun yakin menerimanya secara baik. Setelah menjalani isoman, dan pada akhirnya melakukan test swab PCR kembali sudah dinyatakan negatif.

Harris menambahkan, selama terpapar serta menjalankan isoman dirumah juga harus tetap menjaga kebersihan, protokol kesehatan tetap dijalankan, pakai masker dan tidak kontak langsung dengan siapapun sebelum dinyatakan negatif. “Karena yang dikhawatirkan itu, jangan sampai orang lain juga tertular,” tambahnya.

Terakhir ia menghimbau kepada masyarakat, untuk harus menguatkan imun. Kemudian konsumsi vitamin, jangan menunggu sakit untuk mengkonsumsinya, karena di Indonesia sudah banyak obat-obatan tradisional yang bisa meningkatkan imun, seperti kunyit, jahe dan sebagainya.

“Saya kira silahkan coba obat-obatan tradisional tersebut, tidak usah mahal-mahal dan itu banyak disekitar kita,” imbaunya.

Kemudian, Harris juga berpesan agar selalu menggunakan masker dengan baik ketika kita akan keluar rumah atau berkegiatan, menghindari kerumunan, setelah dari luar rumah harus segera membersihkan diri, dan jangan terlalu sering melihat berita-berita di whatsapp yang membuat diri stres.

“Harris yang juga Anggota Fraksi Gerindra Persatuan menghimbau

kita harus percaya bahwa virus ini bisa kita lawan, yang penting bikin hati kita senang, Insya Allah imun akan baik,” pungkasnya