Seputar News/BANDUNG-Sejumlah lulusan SMA/SMK belum menerima ijazah akibat belum mulusnya koordinasi alih kelola SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota ke pemerintah provinsi. Untuk berbagai keperluan, mereka terpaksa menggunakan surat tanda lulus.
Sejumlah alumnus SMA/SMK belum menerima ijazah akibat belum mulusnya koordinasi alih kelola SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota ke pemerintah provinsi. Untuk mendaftar di perguruan tinggi atau mencari
pekerjaan, para alumnus SMA/SMK tersebut terpaksa menggunakan surat tanda kelulusan. hingga saat ini ijazah untuk siswa kelas XII belum turun. Diduga ketidakpastian ini muncul akibat belum mulusnya alih kelola hingga di jajaran pemprov. โKami belum bisa memastikan kapan ijazah turun karena belum ada jawaban Dinas Pendidikan Provinsi . Untuk sementara, siswa diberikan surat keterangan lulus yang berlaku hingga ijazah turun,โ Seharusnyaย ijazah untuk siswa SMK sebaiknya segera turun karena dibutuhkan untuk melamar pekerjaan. Jika belum ada ijazah, keinginan siswa untuk segera bekerja jadi tertunda. tidak tahu kapan ijazah bakal diterima. Untuk mendaftar ke perguruan tinggi, anaknya menggunakan surat keterangan lulus. Hal serupa terjadi di Jawa Barat. Kepala Sekolah SMA Negeri 20 Kota Bandung Yeni Gantari menyatakan, belum ada pemberitahuan pasti dari dinas pendidikan provinsi. โKabarnya, ijazah sudah dicetak dan akan disebarkan ke sekolah-sekolah,โ katanya saat dihubungi, .
Menurut Yeni, berdasarkan pengalaman sebelumnya, ijazah diberikan maksimal dua pekan setelah nilai ujian akhir diumumkan. Tahun ini ijazah belum juga keluar meski sudah sebulan pengumuman UN berlalu. โSaya memahami dinas pendidikan provinsi repot mengurusi jumlah SMA/SMK yang tersebar hingga pelosok Jawa Barat. Namun, jangan terlalu lama menunda pemberian ijazah. Kasihan anak-anak yang melamar ke perguruan tinggi di luar Bandung. Mereka harus bolak-balik,โ tutur Yeni. Alumni harus kembali ke sekolah masing-masing untuk memberi cap tiga jari dan mengambil ijazah. Hal tersebut tidak bisa diwakili oleh orang lain. Direktur Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Purwadi Sutanto mengungkapkan, laporan dari dinasdinas pendidikan provinsi menyebutkan bahwa ijazah sudah dikirim. โKemungkinan ijazahnya masih dalam perjalanan ke sekolah-sekolah,โ ucapnya. Ia mengimbau pemberian ijazah segera tuntas. Pemerintah pusat melalui Kemdikbud memberikan dana kepada pemerintah provinsi untuk mencetak dan membagi-bagikan ijazah. Berbeda dengan SMA, alumni SMK mengandalkan sertifikat kompetensi yang mereka dapat sebelum lulus.