Seputarnews.com /Jakarta – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 pada Sabtu, 21 Juni 2025, di Hotel The Acacia Jakarta, dengan mengusung tema “Bikin Terang Indonesia”. Munas ini menjadi momentum penting bagi organisasi media siber nasional dalam menjawab tantangan disrupsi digital dan informasi yang semakin kompleks.
Acara dibuka dengan pidato dari Gubernur Lemhanas RI, Dr. Tubagus Ace Hasan Syadzily, yang menekankan pentingnya ketahanan siber sebagai bagian dari ketahanan nasional. “Kita harus membangun pemahaman komprehensif terkait ancaman geopolitik global yang kini masuk melalui platform digital, termasuk media siber,” ujarnya.
Dalam Munas ini, turut hadir Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, Juru Bicara Gus Dur, Adhie Massardi, serta Wakil Ketua Dewan Pers, Dr. Totok Suryanto.
Nezar menyoroti ancaman disinformasi dan misinformasi, termasuk manipulasi konten melalui teknologi kecerdasan buatan (AI). “Saat ini top 3 risiko global adalah misinformasi. Dunia kehilangan aktor penyaji data dan fakta, maka media profesional harus hadir,” tegasnya.
Ketua Umum JMSI Teguh Santosa menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepemimpinannya dan menyampaikan agenda utama Munas, yakni: mendengarkan laporan ketua umum, pemilihan ketua umum baru, dan meninjau AD/ART organisasi.
“JMSI bukan hanya jaringan media, tapi juga pemikir masa depan media Indonesia,” kata Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto.
Munas JMSI ke-2 diharapkan menghasilkan rekomendasi dan kepemimpinan baru yang mampu menjawab tantangan zaman, menjaga integritas informasi, dan memperkuat peran media dalam pembangunan nasional.(**)