Seputarnews.com/BANDUNG –* Di tengah pandemi COVID-19, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat menorehkan prestasi di bidang pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar mendapatkan Akreditasi A untuk semua program pelatihan manajerial berdasarkan penilaian Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia (RI).
Pertama adalah Program Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk.II (PKN). Kedua, Program Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA). Kemudian, Program Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP). Terakhir, Program Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar).
Kepala BPSDM Provinsi Jabar Dicky Saromi, dalam sambutannya pada acara Visitasi Akreditasi di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar, mengatakan, reformasi birokrasi tidak hanya terletak pada aspek kelembagaan (organisasi) dan ketatalaksanaan.
“Tetapi juga mencakup perubahan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur. Proses perubahan ini menuntut adanya pembaruan mindset, cultural set, dan sistem manajemen pemerintahan yang dapat menopang reformasi birokrasi,” kata Dicky.
Dicky menyatakan, pembaruan mindset dapat didapatkan melalui program pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. Pendidikan dan pelatihan berkualitas terlihat dari pengakuan terhadap kelayakan lembaga penyelenggara diklat.
“Kualitas penyelenggaraan juga menjadi tolak ukur kinerja BPSDM Jawa Barat dalam peningkatan kompetensi ASN,” ucapnya.
BPSDM Provinsi Jabar konsisten memperbaiki kualitas untuk semua unsur, baik lembaga diklat maupun program diklat dan pengelolaan program diklat.
Dicky mengatakan, tenaga pengajar di BPSDM Provinsi Jabar mengalami peningkatan kuantitas yang cukup signifikan. Hal ini berdampak baik terhadap peningkatan kompetensi SDM Aparatur karena jenis kompetensi yang ditawarkan semakin beragam.
Selain itu, kata Dicky, BPSDM Provinsi Jabar intens memfasilitasi publikasi karya tulis ilmiah Widyaiswara dan ASN Jabar via e-jurnal BPSDM yang terakreditasi SINTA (Science and Technology Index).
“Kami juga aktif menggunakan Learning Manajemen System (LMS) berbasis e-learning dalam proses pembelajaran. Di tengah pandemi COVID-19, LMS berbasis e-learning secara efektif dan efisien dapat mendukung keberlanjutan program diklat yang sedang dan akan berjalan,” katanya.
Dicky melaporkan, BPSDM Jabar sudah memiliki sertifikasi Akreditasi A sebagai Lembaga Pengadaan Barang Jasa (LPPBJ) dan Diklat Kesejahteraan Sosial, serta bersertifikat ISO 9001-2015.
“Kemudian, kami mendapatkan penghargaan ‘Learning Center for the Fourth Industrial Revolution’ sebagai Lembaga Pelatihan Berprestasi pada 2019,” ucapnya.
Dicky mengatakan, Akreditasi A dari LAN RI pada 2020 dan sederet prestasi yang telah diraih, tidak akan membuat BPSDM Provinsi Jabar berdiam diri. Menurut ia, BPSDM Provinsi Jabar akan terus berinovasi.
“Prestasi ini menjadi kado ulang tahun bagi Jawa Barat yang ke 75 Tahun pada 19 Agustus mendatang,” kata Dicky.
*HUMAS JABAR*