Ssputarnews/BANDUNG –* Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) RI Agus Suparmanto meninjau kondisi harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (20/12/19).
Menurut Emil –demikian Ridwan Kamil disapa, pasokan kepokmas jelang Natal dan Tahun Baru aman. Meski begitu, dia mengatakan, ada sejumlah kepokmas yang mengalami kenaikan harga, salah satunya telur.
Guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kepokmas, Emil akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, kata dia, pihaknya siap menggelar operasi pasar bersama Bulog manakala terjadi lonjakan kenaikan harga.
“Pasokan secara umum stabil, tinggal nanti —seperti Pak Menteri (Perdagangan) menyampaikan, akan berkoordinasi dengan asosiasi-asosiasi untuk memastikan pasokan berjalan dengan baik,” kata Emil.
“Nanti hari Senin kita juga ada rapat koordinasi dengan Bulog di Gedung Sate. Salah satunya memastikan harga-harga stabil. Dan ternyata kalau ada lonjakan (harga), operasi pasar juga disiapkan oleh Bulog Jawa Barat,” tambahnya.
Emil mengatakan, kenaikan harga beberapa kepokmas terjadi karena permintaan tinggi. Apalagi, jelang perayaan hari besar keagamaan dan pergantian tahun. Namun, dia memastikan kenaikan harga masih dalam tahap yang wajar.
“Dan memang tadi wawancara dengan pedagang telur khususnya, karena Natal dan Tahun Baru banyak yang bikin kue, sehingga kebutuhannya sangat tinggi,” ucapnya.
“Tapi secara umum masyarakat jangan khawatir, hadirnya Pak Menteri (Perdagangan) kali ini ke Bandung, salah satunya untuk memastikan stabilitas harga masih dalam batas toleransi di pasar-pasar di Jawa Barat,” imbuhnya.
Mendag Agus Suparmanto pun menyatakan, terjadi kenaikan harga pada sejumlah kepokmas karena permintaan yang tinggi dan faktor cuaca.
“Kenaikan ada di bawang, telur, dan daging ayam agak sedikit bergerak naik. Justru karena Natal dan Tahun Baru ini memang hari-hari besar keagamaan nasional sering memang sedikit naik, karena sesuai dengan permintaan dan situasi dan kondisi, terutama sekarang memang cuaca agak mempengaruhi juga,” katanya.
Menurut Agus, Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan asosiasi distributor kepokmas sebagai langkah antisipatif.
“Saya akan menghubungi dan mengkoordinasikan dengan para supplier dan asosiasi distributor untuk menyesuaikan suplai, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Terutama pada telur, ayam, dan bawang ada sedikit naik,” ucapnya. “Jadi, kita akan antisipasi dengan beberapa hari ke depan,” tambahnya.
Agus juga memastikan pasokan kepokmas aman. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru, pihaknya akan menambah pasokan kepokmas.
“Untuk pasokan cukup, memang kita akan tambah. Kita akan hubungi beberapa asosiasi dan supplier, distributor juga dilihat dari beberapa sumbernya,” katanya.
“Jadi, nanti akan kita sesuaikan dan ditambah pasokannya supaya bisa menstabilkan harga menjelang Natal dan Tahun Baru,” ucap Agus mengakhiri.