by

Gubernur Aher Imbau Masyarakat Tidak Hura-Hura Rayakan Tahun Baru

Seputar News/BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengimbau kepada masyarakat Jabar yang akan merayakan tahun baru agar tidak melakukan hal di luar batas yang merugikan diri sendiri dan orang lain serta tidak hura-hura. Aher meminta masyarakat untuk menyambutnya dengan penuh rasa syukur.

“Saya mengimbau masyarakat ketika menyambut tahun baru tidak hura-hura, mari kita syukuri apa yang sudah kita lakukan pada tahun 2017 kita evaluasi kekurangannya ambil sisi positifnya untuk diteruskan di tahun 2018 dengan spirit baru resolusi baru yang ingin kita capai,” ucapnya usai mengahadiri Apel Kesiapan Pengamanan Malam Tahun Baru 2018 di Aula Timur Gedung Sate, Minggu (31/12/2017) sore.
Aher berharap masyarakat khususnya yang beragama Islam mencontoh apa yang sudah dilakukan para Sahabat Nabi Muhammad SAW, yang selalu membuat hari esoknya lebih baik dari hari sebelumnya.
“Kita mengamalkan apa yang diungkapkan oleh Syaidina Alli yang mengatakan bahwa orang yang berbahagia itu adalah orang yang hari esoknya lebih baik dari hari sekarang. Saya ucapkan selamat tahun baru, selamat menghadapi tantangan-tantangan dan menyelesaikannya untuk sebuah kesuksesan,” tutur Aher.
Dalam perayaan tahun baru 2018, Pemprov Jabar akan menggelar Muhasabah di masjid Pusdai Bandung pada pukul 23.00 WIB yang dihadiri langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar serta masyarakat. Setelah itu dilanjutkan pergelaran wayang golek di area parkir barat Gedung Sate.
Perayaan Tahun Baru 2018, Polda Jabar Siagakan 12.350 Personil
Untuk pengamanan malam perayaan tahun baru 2018, Kepolisian Daerah Jawa Barat menerjunkan 12.350 personilnya yang akan disebar di berbagai titik keramaian.
Hal itu dikatakan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto usai menggelar Apel Kesiapan Pengamanan Malam Tahun Baru 2018 di Aula Timur Gedung Sate, Minggu (31/12/2017) sore.
“Jadi intinya Apel ini mengecek kesiapan kita, jadi kekuatan kepolisian total Polda Jabar 12.350 personil,” ujar Kapolda.
Ia menambahkan, selain dari kepolisian, pengamanan juga akan dibantu oleh jajaran Kodam III Siliwangi sebanyak 2.800 personil, Satpol PP, Dinas Perhubungan, pramuka serta Ormas.
“Kita juga dibantu dari teman-teman TNI sebanyak 2.800 atau kurang lebih 28 Kompi kemudian dari Pemda ada Satpol PP, Dishub dari pramuka serta Ormas,” ujarnya.
Usai melaksanakan Apel yang semula akan digelar di lapangan Gasibu namun dipindahkan karena terkendala hujan, ba’da Magrib ini Kapolda akan langsung menempatkan personilnya ditempat-tempat ibadah dan di tempat yang rawan kemacetan hingga menjelang pagi hari.
“Selesai ini kita akan langsung ploting ditempat-tempat ibadah dan di jalan-jalan serta di tempat keramaian sampai pagi. Titik rawan kemacetan menjelang jam 12 malam itu disini pusatnya di Gedung Sate dan Gasibu nanti setelah itu baru kita sebagian ke arah Ciwidey dan sebagian ke Lembang itu harus di pagar betis karena memang masyarakat kita kan setelah selesai jam 12 malam langsung pada kesana walaupun nggak bermalam di hotel mereka bermalam di mobil jadi macet, nah itu nggak boleh,” jelasnya.