Seputar News/MAJALENGKA-Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat bersama Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil Bupati Majalengka Dan Dirut BIJB Menuju Ruang Pengawasan Di Area Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Sabtu (13/10/2018)
DPRD ProvinAnggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Baratsi Jawa Barat mendorong Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati mampu mendongkrak perekonomian di Jawa Barat. Terlebih dengan adanya tambahan rute penerbangan internasional BIJB- Madinah.
, Surachman mengatakan, pada prinsipnya dengan adanya penerbangan Internasional khususnya untuk umroh diharapkan bahwa BIJB ini eksistensi penerbangannya bisa lebih ramai.Selain itu, penerbangannya bisa lebih banyak sehingga apa yang diharapkan oleh Jawa Barat ini bisa terwujud dan tercapai.
“Semakin banyak rute penerbangan berarti potensi secara ekonomi juga akan tinggi,” ujar Surachman seusai mengikuti acara Penerbangan Perdana Kertajati-Madinah, Majalengka, Sabtu (13/10/2018)
Selain itu, lanjut dia, banyak potensi-potensi ekonomi yang diharapkan setelah atau pasca penerbangan khususnya penerbangan internasional tersebut. Pihaknya mengharapkan selanjutnya juga akan membuka peluang penerbangan-penerbangan domestik ke beberapa daerah diantaranya ke bali,semarang dan juga ke kota-kota lainnya. Sehingga hal itu akan memicu geliat perekonomian baik yang akan dipasarkan ditingkat nasional maupun internsional.
”Kami berharap potensi ekonomi khususnya bagi Jawa Barat terlebih lagi Majalengka yang akan lebih meningkat, jadi ekonomi-ekonomi Jawa Barat menjadi akan lebih menggeliat,”katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat secara resmi melepas penerbangan perdana internasional di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu, 13 Oktober 2018. Maskapai Lion Air terbang perdana ke Madinah, Arab Saudi, untuk membawa sekitar 90 peserta umrah.
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut jemaah umrah yang diterbangkan hari ini berasal dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, serta Jawa Tengah.
“Kami secara resmi, melepas penerbangan internasional ke Madinah,” ujar Emil di Majalengka.
Menurut Emil, penerbangan tujuan ke Madinah ini nantinya hanya melakukan satu kali transit di India untuk mengisi bahan bakar. Ia berharap penerbangan perdana ini bisa mendorong frekuensi penerbangan di Bandara BIJB.
Presiden Direktur Lion Air, Edward Sirait, menyebut potensi pasar di Jawa Barat cukup tinggi. Pihaknya akan mencoba mendorong frekuensi penerbangan.
“Akan kita upayakan dorong frekuensi dengan menggandeng (perusahaan) tur dan travel,” kata Edward. (kiki)*