by

DPRD Jabar Mencontoh Pembangunan Infrastruktur Provinsi DI Yogyakarta

Seputarnews.com / YOGYAKARTA -Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari beserta Pimpinan dan Anggota Komisi IV pelajari pembangun Infrastruktur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ke Komisi C DPRD DIY.

Dalam kesempatan tersebut Ineu mengatakan Pembangunan Infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia sempat terhambat akibat refocussing anggaran pemerintah daerah untuk penanggulangan Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2020 lalu.

 

Saat ini, lanjut Ineu, setelah organisasi kesehatan dunia mengumumkan berakhirnya darurat kesehatan global Covid-19 (5/5), masyarakat mulai meminta berbagai perbaikan infrastruktur seperti halnya perbaikan jalan rusak serta penerangan jalan umum.

โ€œPasca Pandemi Covid 19 ini masyarakat menuntut banyak pembangunan infrastruktur, banyak hal menarik di DI Yogyakarta yang bisa kita tiru seperti halnya penerangan jalan umum di pemukiman yang bisa langsung dilakukan, selama ini kita melalui bantuan keuangan ke pemerintah daerahโ€ ujar Ineu.

Hal senada diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, KH. Tetep Abdulatip yang menyebut ada kemiripan kondisi infrastruktur paska Covid-19 seperti halnya jalan rusak yang dikeluhkan oleh masyarakat.

โ€œJadi ketika jalan yang rusak, itu di Yogyakarta gejolaknya tidak terlalu keras sementara di Jawa Barat kita kemarin menemukan beberapa protes yang cukup kerasโ€, ujar Tetep.

Sehingga lanjut Tetep, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun ini memulai kembali penanganan infrastruktur seperti halnya perbaikan jalan, perbaikan Penerangan Jalan Umum (PJU), penanganan sampah serta irigasi.

โ€œYang menarik seperti menyelesaikan masalah PJU, ternyata selain jalan-jalan provinsi juga bisa menyelesaikan PJU di kawasan-kawasan perumahan yang dikerjakan langsung dinas BMPR Provinsi DI Yogyakarta. Sementara di Jawa Barat kita harus melalui bantuan keuangan kepada kota/kabupaten yang diusulkan oleh bupati dan walikotaโ€, jelasnya.

Baca juga:  Sekda Herman Suryatman: Pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar Dievaluasi Menyeluruh

Tetep menekankan walaupun ada beberapa perbedaan aturan, perbedaan anggaran dan luas wilayah, pihaknya tidak menutup diri untuk belajar ke Provinsi DI Yogyakarta.

BACA JUGA :ย  Komisi II Minta Pemprov Jabar Perhatikan Fasilitas UPTD Pelayanan Pengelolaan Hasil Hutan di Kab.Cirebon

โ€œBeberapa hal yang tidak bisa dilakukan di Jawa Barat tetapi bisa dilakukan di DIY, kreativitas seperti ini harus dikembangkan. Intinya bagaimana masyarakat di wilayah Jawa Barat itu mendapatkan manfaat pembangunan siapapun yang mengerjakannyaโ€,ย pungkasย Tetep.