by

Dinilai Menjatuhkan Nama Baik Partai, Caleg PPP Gugat ke Mahkamah Partai Meminta Mardiono Diberhentikan

seputarnews.com /Pasca PPP dinyatakan gagal lolos parlemen 2024 oleh KPU RI dan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK), dinamika di tubuh internal PPP semakin memanas, desakan agar Mardiono Mundur atau diberhentikan dari Jabatan Plt. Ketua Umum PPP terus bermunculan dari berbagai daerah, bahkan para pimpinan Majelis PPP pun telah berkirim surat pada tanggal 1 Mei 2024 untuk meminta pertanggungjawaban terhadap kegagalan Mardiono dalam memimpin PPP.

Namun berbagai desakan agar Mardiono mundur tersebut nampaknya tidak dihiraukan oleh Mardiono. Bahkan Mardiono malah membuat pernyataan terbalik dengan tidak mengakui kegagalannya bahkan cenderung menyalahkan para kader dan caleg.

Akibat pernyataan yang sempat beredar dalam bentuk video pernyataan yang kontroversial tersebut, maka Mardiono digugat oleh pengurus dan caleg ke Mahkamah Partai.

Pada hari Kamis, 8/08/2024 Adrian Azhari Akbar Harahap selaku caleg DPRD Provinsi Sumatera Utara dan Muhammad Hidayat selaku Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat 1 melayangkan gugatan kepada Mahkamah Partai PPP yang diantara petitumnya meminta Mardiono diberhentikan dari Jabatan Plt. Ketua Umum PPP karena dianggap telah menjatuhkan nama baik partai.

“Ya kami sengaja menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Partai meminta Mardiono diberhentikan dari Plt. Ketum PPP. Mardiono ini terbukti sudah gagal memenuhi janji-janjinya yang berakibat PPP tidak lolos PT”. Ungkap Hidayat.

“Kami memohon dengan sangat dan demi menjaga marwah PPP dihadapan jutaan umat Islam, agar Mahkamah Partai mengabulkan permohonan kami untuk memberhentikan Mardiono dari Jabatan Plt. Ketua Umum PPP. Kami ingin PPP kembali mendapatkan kepercayaan publik”. Tambah Hidayat.

Selanjutnya Adrian Azhari Akbar Harahap Caleg DPRD Provinsi Sumatera Utara menambahkan “bahwa Mardiono ini sudah bikin malu, kami dijadikan bahan ledekan oleh teman bahkan dari partai lain. Terlebih setelah video pernyataan yang memalukan itu viral di berbagai media. Itu fakta dan nyata bahwa Mardiono ini tidak pantas lagi memimpin partai Islam yang didirikan oleh para ulama. Mardiono harus diberhentikan karena sudah bikin malu dan Marwah PPP runtuh gara-gara ulah Mardiono yang tidak punya rasa tanggung jawab”. Tutup Adrian.