Seputarnews.com/ Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel-intel Polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai,” kata Benny dalam cuitan akun twitternya, Selasa (9/3/2021).
Tak hanya itu, Benny menyebut, intel tersebut mendapatkan perintah langsung dari Kapolres. Kemudian, kata Benny, ada juga pengurus yang dipaksa untuk menerima KLB Demokrat di , Sumatera Utara.
Namun klaim Benny itu tak menyebut secara rinci kabupaten dan kota mana yang dimaksud. Begitu juga Polres wilayah mana yang disebut menyuruh intel-intel.
“Katanya atas perintah Kapolres. Adapula yang dibujuk untuk pro pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah.? Rakyat monitor!,” tulis Benny di media sosialnya itu.
Menanggapi hal tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mempertanyakan kebenaran dari klaim Benny K Harman tersebut. Menurutnya, perlu ada proses penjelasan yang mendasar terkait tudingan itu.
“Perlu diklarifikasi kebenarannya,” kata Argo saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Walaupun perlu klarfikasi soal kebenaran hal tersebut, Polri sejak awal telah menyatakan komitmennya untuk menindak tegas oknum-oknum polisi yang diduga melakukan pelanggaran.
“Kalau ada anggota yang melanggar ya akan ditindak,” ujar Argo.