Seputar News/ Dalam rapat dengar pendapat umum antara Komisi X DPR RI dengan Inasgoc (panitia penyelenggara Asian Games), Inapgoc (panitia penyelenggara Asian Para Games), Sekretaris Kemenpora, Dirjen Cipta Karya Kementerian PO RI, Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Sumatera Selatan, nasib para penyandang disabilitas menjadi perhatian anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah.
Mula-mula aleg yang juga mantan Ketua Panja RUU Disabilitas ini memberi apresiasi pada Dirjen Cipta Karya dan Dirjen Perumahan terkait wisma atlet yang lebih ramah disabilitas. “Ini adalah sebuah kemajuan yang baik dan layak diapresiasi, memenuhi hak bagi para atlet penyandang disabilitas. Saya berharap hal ini akan berlanjut terus pada berbagai sarana prasarana publik lainnya mengingat ada atau tidak adanya Para Games, sesuai amanah UU No 8 Tahun 2016 Tentang Disabilitas, bangunan publik di Indonesia harus aksesibel, ramah disabilitas.”
Ledia kemudian juga mengingatkan bahwa penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games kali ini menjadi tantangan pembuktian pemerintah Indonesia untuk mewujudkan kesetaraan hak bagi para penyandang disabilitas. Baik para atlet, tim support, hingga para penonton semua berhak menikmati Asian Games dan Asian Para Games yang berlangsung di Jakarta dan Palembang ini tanpa kecuali.
Karenanya aleg dari Fraksi PKS ini meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Selatan yang telah berkomitmen menyiapkan free tiket pertandingan bagi para siswa sekolah untuk tidak hanya memprioritaskan pemberian tiket kepada para siswa berprestasi tetapi juga kepada para siswa penyandang disabilitas.
Tak lupa Ledia juga mengingatkan pelaksana acara soal tiket bagi penonton penyandang disabilitas. “karena tempat bagi penyandang disabilitas di stadion sangat terbatas sementara tiket bisa dibeli online harus ada catatan pilihan tiket penyandang disabilitas. Ini untuk mencegah jangan sampai para penonton disabilitas kesulitan atau bahkan celaka.”
Terakhir untuk kegiatan Para Games yang akan berlangsung pada Oktober mendatang, Ledia juga berharap para siswa sekolah diberikan undangan untuk hadir menonton pertandingan agar mereka memperoleh pelajaran mengenai semangat juang yang diperlihatkan oleh saudara-saudara mereka para atlet penyandang disabilitas. “Di saat mereka hadir dan melihat bagaimana saudara-saudara mereka para penyandang disabilitas punya fighting spirit yang luar biasa hal itu bisa menjadi sharing pengalaman yang baik dan semoga bisa menular untuk dijadikan contoh dalam keseharian mereka.”