Seputarnews/Gerhana bulan pertama di tahun 2020 akan muncul pada Sabtu, 11 Januari 2020 dini hari.Gerhana bulan penumbra ini akan menjadi gerhana bulan pertama.
Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN Dr. E. Sungging, M.Si membenarkan informasi tersebut.
“Iya, benar. Gerhana bulan penumbra melewati Indonesia pada Sabtu 11 Januari 2020,” jawab Sungging.
Gerhana bulan penumbra ini akan menjadi gerhana bulan pertama yang melewati Indonesia pada tahun 2020 ini.
Saat terjadi Gerhana Bulan sebagian, umat Islam diimbau untuk melakukan sejumlah amalan.
Satu di antaranya salat gerhana atau salat khusuf.
Hal ini senada dengan imbauan yang disampaikan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammadiyah Amin.
Salat gerhana bulan dapat dilakukan sendirian atau berjemaah di masjid.
Selain salat gerhana, umat Islam juga diimbau untuk memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan amal saleh lainnya.
“Kami mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan keselamatan dan kemajuan bangsa,”ย kata Muhammadiyah Amin dikutip Tribunnews.com dari laman Kemenag.
Selain itu, kata Muhammadiyah Amin, pelaksanaan salat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing.
Sama seperti amalan baik lainnya, sebelum salat, umat Islam juga dianjurkan membaca niat salat gerhana.
Bagaimana niat Shalat Gerhana atau Shalat Kusuf?
Berikut niat salat gerhana bila dilakukan sendirian:
ุตููููู ุณููููุฉู ุงูุฎูุณูููู ุฑูููุนูุชููููู ููู ุชูุนูุงููู
Usholli sunnatal khusuufi rokโataini lillahi taโaalaa
Artinya: “Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Taโala.”
Inilah niat salat gerhana bila dilakukan secara berjemaah dan menjadi imam:
ุฃูุตูููููู ุณููููุฉู ุงููุฎูุณููููู ุฑูููุนูุชููููู ุฅูู ูุงู ูุง ููููููู ุชูุนูุงููู
Usholli sunnatal khusuufi rokโataini imaaman lillahi taโaalaa
Artinya: “Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Taโala.”
Berikut niat salat gerhana secara berjamaah dan menjadi makmum:
ุฃูุตูููููู ุณููููุฉู ุงููุฎูุณููููู ุฑูููุนูุชููููู ู ูุฃูู ูููู ูุง ููููููู ุชูุนูุงููู
Usholli sunnatal khusuufi rokโataini maโmuuman lillahi taโaalaa
Artinya: “Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Taโala.”
Salat Kusuf atau Salat Gerhana dilakukan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut:
Berniat di dalam hati
Takbiratul ihram seperti shalat biasa;
Membaca doโa iftitah dan bertaโawudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.
Kemudian rukuโ sambil memanjangkannya
Bangkit dari rukuโ (iโtidal)
Setelah Iโtidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).
Rukuโ kembali (rukuโ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuโ sebelumnya;Bangkit dari rukuโ (iโtidal);
Sujud yang panjangnya sebagaimana rukuโ, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaโat kedua sebagaimana rakaโat pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya);
Tasyahud dan Salam.
Persitiwa gerhana bulan penumbra
Melansir laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Sedangkan gerhana bulan penumbra adalah peristiwa ketika Bulan masuk ke bayang-bayang penumbra Bumi.
Kondisi ini mengakibatkan Bulan masih dapat terlihat dengan cahaya yang redup.
Peristiwa ini merupakan salah satu akibat dari dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan. Fenomena tersebut hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
“Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 11 Januari 2020 hanya menyebabkan keredupan yang sangat tipis,” ungkap Sungging.
Menurut Sungging, fenomena ini tidak dapat dibedakan dari bulan purnama biasa. Sebab, hanya bayangan semu yang menutupi piringan bulan.
Adapun gerhana bulan penumbra (GBP) pada 11 Januari 2020 dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia “Fenomena ini dapat diamati dari seluruh Indonesia, utamanya bagian barat,” tutur Sungging.
Fenomena tersebut akan dimulai pada 11 Januari pukul 00.07 WIB. Kemudian, puncak GBP akan dapat diamati pada pukul 02.10 WIB.
Gerhana bulan penumbra akan berakhir pada pukul 04.12 WIB.
Tidak sama dengan gerhana matahari total, pengamatan terhadap gerhana bulan penumbra ini dapat dilihat dengan mata telanjang secara langsung tanpa menimbulkan kekhawatiran.