seputarnews.com / CIKARANG PUSAT – Proses digitalisasi daerah membawa perubahan baik dari pelayanan dan pendapatan daerah Kabupaten Bekasi. Selain memberikan kemudahan pelayanan, digitalisasi juga berpengaruh terhadap masukan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bekasi.
Hal tersebut diakui Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi setelah mengikuti rapat Sosialisasi Evaluasi Kinerja (Championship) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2022 yang digelar di Command Center, Diskominfosantik beberapa waktu lalu.
“Dengan digitalisasi ini saya yakin akan lebih real dan kongkrit, mudah, cepat dan tepat, itu harapan dari pusat. Sehingga pendapatan kita lebih baik lagi kedepan,” ujar Herman Hanafi.
Pemkab Bekasi sudah menerapkan digitalisasi dalam pelayanannya baik untuk pelayanan pembayaran pajak atau lainnya. Bahkan, meminta bank Jabar untuk mensupport kemudahan pelayanan untuk pembayaran pajak dan lainnya.
“Sudah ada yang kita lakukan, bekerjasama dengan Bank Jabar, kita tetap minta support Bank Jabar Banten (bjb) kedepan dengan adanya digitalisasi ini memduahkan mereka untuk membayar pajak dan lainnya. Dengan proses gadget, digital,” tambahnya.
Meski begitu, digitalisasi ini juga harus didukung dengan perangkat yang kuat seperti ketersediaan jaringan wifi atau internet. Dengan jaringan internet tersebut akan mendukung kecepatan pelayanan, terutama bagi masyarakat yang menggunakannya.
“Kalau misalkan jaringan kurang kuat, wifi misalkan di daerah pinggiran sana, wifi kurang kuat, kenapa tidak kita minta support untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka menggunakan digital itu,” imbuhnya.
Herman Hanafi juga mengakui kendala yang dialami dalam proses digitalisasi pelayanan di masyarakat, seperti daerah yang jauh dari pusat pemerintahan. Kendala yang dihadapi seperti akses jaringan yang kurang begitu maksimal sehingga menghambat pelayanan.
Selain itu juga sosialisasi cara menggunakan layanan melalui digitalisasi dengan menggunakan gadget. “Kita harus beri kemudahan mereka dan kita juga harus mensosialisasikan ke masyarakat sehingga masyarakat mengerti, bahwa bayar pajak bumi dan bangunan itu bisa menggunakan digital,” harapnya.
Dia juga yakin, dengan digitalisasi pelayanan akan meminimalisir kebocoran serta meningkatkan kecepatan waktu pelayanan. “PAD meningkat, saya yakin meningkat, selama ini pendapatan kita selalu meningkat diatas angka 100 persen,” tandasnya. (*)