by

Anggota DPRD Jabar Raden Tedi ST Melaksanakan Reses II Tahun sidang 2021-2022 di Subang.

Seputarnews.com/ KAB. SUBANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah( DPRD) Provinsi Jabar Raden Tedi, ST. mengelar Reses di daerah pemilihan (Dapil) XI Subang, Sumedang Majalengka,Anggota DPRD Jabar Raden Tedi ST melaksanakan Reses II Tahun sidang 2021-2022 Kegiatan bertempat di Kantor DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Subang, Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Dangder Kabupaten Subang, Senin (7/2/2022).

Dalam kesempatannya Raden Tedi saat ini mengedukasi kemasyarakat tentang adanya omicron dan DPMD, yang menurutnya bahwa Kabupaten Subang, sudah layak ada pemekaran karena penduduk di kabupaten subang lebih tinggi di banding dengan kabupaten Sumedang dan Majalengka.

Ada beberapa edukasi yang disampaikan masalah-masalah omicron bahwa kita emang harus bersahabat dengan omicron itu sendiri dan kita tetap dengan pola prosesnya itu jangan kita lepas dan itu selalu kita jalankan,Yang kedua kita masalah untuk dpmd bisa jadi memang banyak desa-desa di Kabupaten Subang Ini dari 30 Kecamatan yang ada hanya 253 desa yang seharusnya kita ada pemekaran karena berbanding dengan Sumedang dan Subang Majalengka,” katanya.

“Tedi mengatakan bahwa untuk Pilkada 2024 nanti menurutnya Farah yang harus tampil karena beliau itu masih muda dan energik ilmunya juga sudah S2 luar negeri,kemampuan secara politik sudah masuk ranah sudah Di DPR RI,dan harus di calonkan untuk memimpin Subang ke depan.

Saya berharap memang dari kaum milenial bisa mewakili untuk maju di ajang Pilkada nanti dan saya yakin ini menjadi loncatan besar, selain masih muda dia energik dia punya kemampuan yang memang kemampuan secara politik Sekarang dia sudah masuk dalam ranah politik ada di DPR RI dan itu menjadi satu pertimbangan kita menggerakan orang-orang muda yang siap untuk memimpin di Kabupaten Subang,” imbuhnya.

Baca juga:  Pemprov Jabar Serahkan Bantuan Sapi Satu Ton

Dalam mengatasi Jalan Provinsi yang ada di kabupaten Subang, hampir banyak yang ruksak, Raden Tedi sudah mengajukan ke Dinas Bina marga Provinsi agar segera di perbaiki dan untuk Tahun ini perbaikan jalan hampir seluruh di kabupaten yang ada di wilayah Pantura termasuk kabupaten Subang.

Kita sudah meminta untuk perbaikan jalan yang ada di subang dan di tahun ini sudah di siapkan, kenapa belum di lakukan karena terkendala oleh musim hujan,ya kalau di kerjakan di musim hujan itu akan ruksak lagi akan mubazir dan juga memang kendalanya adalah masalah kendaraan yang melewati selalu banyak melebihi batas kemampuan hasilnya lebih tinggi terjadi keruksakan, artinya ada tonase yang berlebihan itu artinya di kabupaten Juga harus ada jembatan timbang ini harus segera diaktifkan kembali dan kepada kepala daerah agar meminalisir kendaraan yang melebihi tonase,” pungkasnya.(Imas)*