Seputarnews.com /KAB. GARUT — Senyum Muhammad Ramdan merekah ketika ia mendapat sejumlah bantuan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil, mulai dari dana, perlengkapan sekolah, dan sembako.
Sambil memeluk tas dari Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil, anak berusia 8 tahun yang sudah tidak berayah tersebut berkata, “Terima kasih Pak Gubernur.”
Bantuan tersebut diberikan Kang Emil kepada Ramdan melalui Jabar Quick Response (JQR) di Kampung Patrol, Desa Dangdeur, Kabupaten Garut, Jumat (26/11/2021).
Ketua Harian JQR Reggi Kayong Munggaran menuturkan, pemberian bantuan kepada anak yatim kerap dilakukan pihaknya ketika menggelar pelatihan atau operasi. Di Kampung Patrol sendiri, JQR sedang melatih relawan Rumah Yatim terkait penyelamatan di permukaan air.
“Kang Emil memberikan perintah kepada JQR, karena Kang Emil menyayangi anak yatim, beliau menitipkan bahwa JQR harus berpihak kepada anak yatim. Sehingga di mana pun kami melakukan operasi, kami melaksanakan pesan gubernur tersebut,” kata Reggi.
Reggi berharap dengan bantuan tersebut, Ramdan terus bersemangat mengejar cita-citanya menjadi atlet arum jeram. Cita-cita yang sudah Ramdan rawat sejak kecil. “Sehingga dia tidak merasa sendiri dan juga menjadi penyemangat,” ucapnya.
Selain memberikan bantuan kepada Ramdan, JQR membangun fasilitas umum MCK dan merenovasi musala di Kampung Patrol. Dua fasilitas tersebut sangat dibutuhkan warga Kampung Patrol.
Salah satu warga Kampung Patrol Agus Nurjaman menceritakan, sebelum ada MCK, warga melakukan aktivitas domestik di Sungai Cimanuk. Hal itu tentu membahayakan karena arus Sungai Cimanuk yang melewati Kampung Patrol tergolong deras.
“Maka ketika didirikan MCK oleh Jabar Quick Response, warga di sini sangat terbantu. Mereka tidak usah turun ke sungai untuk mencuci pakaian dan lain sebagainya,” kata Agus.
Menurut Agus, selain membangun fasilitas umum, JQR pun turut merawat mimpi anak-anak Kampung Patrol menjadi atlet arum jeram. Ada banyak anak-anak Kampung Patrol yang ikut serta dalam pelatihan water rescue JQR.
“Selain Ramdan, anak-anak di sini banyak yang ingin jadi atlet arum jeram. Pelatihan yang JQR lakukan cukup rutin di sini. Itu membuat mereka bersemangat untuk mengenal alat-alat arum jeram. Apalagi, potensi anak-anak di sini sangat besar,” katanya.