Seputar News/
BANDUNG – Sebanyak 21.438 personil Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat akan diterjunkan dalam pengamanan Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat. Jumlah personil pengamanan ini semakin memperkuat komitmen Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) untuk menyelenggarakan Pilkada Serentak 2018 yang Aman, Tertib, dan Kondusif di wilayah Jawa Barat.
“Tentu ini (Pilkada) bukan hal baru ya, karena sebelumnya Pilkada langsung sejak tahun 2004, 2005, 2008 lalu sudah berkali-kali melaksanakan Pilkada. Faktanya selalu aman,” kata Aher usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2018 Pengamanan Pilkada Serentak 2018 Jawa Barat di Lapangan Gasibu, Jl. Diponegoro Kota Bandung, Jumat pagi (5/1/18).
“Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman yang lama tadi, Insyaallah kita sangat percaya, bahwa masyarakat Jawa Barat sudah sangat dewasa, sangat mengerti, dan kemudian Insyaallah akan saling hormat memghormati dengan sasanti Silih Asah, Silih Asuh, Silih Asih. Saya kira ini akan sangat mewarnai kondisi masyarakat Jabar, sehingga Insyaallah kita bisa antisipasi apapun gangguan,” lanjutnya.
Untuk itu, Aher meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Barat agar menjaga rasa aman dan ketertiban selama tahapan-tahapan Pilkada berlangsung. Dia berharap, seperti Pilkada sebelumnya Pilkada Serentak 2018 berlangsung aman dan tertib.
Tahapan Pilkada Serentak 2018 akan dimulai pada 8 Januari 2018, yaitu pendaftaran peserta pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) masing-masing penyelenggara Pilkada. Apel ini sengaja digelar untuk mengecek kesiapan personil, serta sarana dan prasarana pengamanan. Selain itu, ada sekitar 2.700 personil TNI atau 27 SSK setingkat kompi ikut terlibat dalam pengamana Pilkada Serentak 2018 di Jabar. Para personil TNI akan membantu pengamanan terutama pada saat penyelenggaraan inti Pilkada, yaitu tahapan pemungutan suara di sekitar 60 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Jabar.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Kapolda) Irjen Pol. Agung Budi Maryoto menyatakan kesiapan jajarannya dalam mengamankan Pikada.
“Dan yang paling penting di sini adalah terkait dengan anggaran berbasis kinerja. Seluruh kebutuhan Pilkada Provinsi sudah dipenuhi semua oleh Bapak Gubernur (Jawa Barat) selaku pimpinan provinsi dan DPRD untuk mengamankan itu (Pilkada),” tambahnya usai menjadi Pembina Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2018.
Sementara terkait titik rawan pengamanan, Kapolda Jabar menuturkan bahwa setiap daerah di Jawa Barat memiliki karakteristik masyarakat dan kondisi wilayah tersendiri. Untuk itu, pihaknnya akan menyesuaikan dan menempatkan 1 (satu) kompi Brimob dan 1 (satu) kompi personil TNI pada tempat yang berpotensi terjadi gangguan keamanan.
Pada kesempatan ini, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara Polda Jawa Barat dalengan KPUD Jawa Barat. MoU ditandatangani oleh Kapolda Jawa Barat dan Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat. MoU ini merupakan komitmen Polda Jabar untuk mengamankan setiap tahapan Pilkada Serentak 2018 menuju Jawa Barat Aman, Tertib, dan Kondusif.