by

Kapolri: Tingkat Kepercayaan Publik pada Polri 82,9%

Seputar News/BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Apresiasi ini terkait pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik 2018, pengamanan Pilkada Serentak 2018, serta predikat Indonesia yang masuk dalam jajaran sepuluh negara teraman di dunia.

Apresiasi ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa saat menghadiri syukuran Hari Bhayangkara ke-72 di Sudirman Grand Ballroom, Jl. Sudirman No. 620, Kota Bandung, Rabu (11/7/18).

“Selamat Hari Bhayangkara ke-72. Alhamdulillah, capaian-capaian Polri luar biasa yang ditunjukkan dengan Pilkada Serentak berjalan dengan damai, lancar, kondusif. Lalu arus mudik dan arus balik berjalan sangat lancar bahkan terjadi penuruan kecelakaan maupun kemacetan,” kata Iwa.

“Dan terakhir adalah (Indonesia) mendapat penghargaan dunia. Bahwa Indonesia menjadi negara kesembilan teraman di dunia,” lanjutnya.

“Ini adalah capaian-capaian Polri yang perlu kita syukuri dan kita apresiasi kepada seluruh jajarannya yang tentu bahu-membahu meningkatkan pelayanan, sehingga Polri semakin dicintai oleh masyarakat,” tutur Iwa.

Sementara itu, Kapolri Jenderla Tito Karnavian dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Agung Budi Maryoto menyatakan, bahwa Polri terus berbenah melalui upaya program promoter. Hal ini sebagai tindak lanjut dari program reformasi internal Polri.

Program promoter ini dilakukan melalui profesionalisme dan modernisasi untuk meraih kepercayaan publik. Program promoter fokus pada tiga kebijakan, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur, dan manajemen media.

Selain itu, Tito juga mengungkapkan bahwa kepercayaan publik terus meningkat. Pada 2016 lalu Polri termasuk ke dalam tiga institusi negara yang paling tidak dipercaya publik. Namun, saat ini tingkat kepercayaan publik pada Polri di atas 82%.

Baca juga:  Tinjau PTM di Pangandaran, Pak Uu Pastikan Prokes Diterapkan

“Kini berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga telah berada pada tiga besar lembaga dengan kepercayaan publik terbaik,” ungkap Tito.

Survei yang dilaksanakan Litbang Kompas pada akhir 2016 menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan Publik terhadap Polri hanya 63,2%. Setelah satu tahun melaksanakan program promoter, survei Populis Center pada Agustus 2017 menunjukkan adanya perbaikan kinerja Polri dimana 67,6% responden puas dengan kinerja Polri.

“Dan yang terakhir survei Litbang Kompas pada Juni 2018 menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 82,9 persen. Hasil ini mengindikasikan bahwa 82,9 persen Warga Negara Indonesia percaya kepada Polri, tertinggi sejak era reformasi,” papar Tito.

Tito juga mengungkapkan bahwa lembaga survei papan atas yang berbasis di AS, menyatakan bahwa Indonesia berada pada peringkat kesembilan negara teraman di dunia. Posisi ini berada di atas Denmark yang berada di posisi 10 dan Belanda pada posisi 15, bahkan Jepang di posisi 27.

“Survei juga mengungkap 69 persen dari 148 ribu responden, bahwa pada 142 negara percaya bahwa kepolisian lokal dalam hal ini Polri di Indonesia mampu menjaga keamanan dalam negerinya,” pungkas Tito.