Seputarnews/ KOTA BEKASI — Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) mendorong agar ekonomi umat terus bergerak dalam segala lini kehidupan, tak terkecuali dari lingkungan masjid atau rumah ibadah lainnya.
Meski begitu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa saat ini masih banyak masyarakat Jabar yang terjerat oleh rentenir.
Emil –begitu Ridwan Kamil disapa– pun berharap masjid atau tempat ibadah lain menjadi penggerak ekonomi umat agar masyarakat terhindar dari sistem keuangan zalim tersebut.
“Saya titip agar masjid ini bisa menjadi penggerak ekonomi umat. Makanya Kita ada program Kredit Mesra (Masjid Sejahtera/Masyarakat Ekonomi Sejahtera),” kata Emil saat menghadiri Shalat Shubuh Berjamaah Keliling (Subling) di Masjid Nurul Islam Islamic Center, Kota Bekasi, Minggu (1/9/19).
Menurut Emil, masyarakat yang terjerat rentenir disebabkan karena pola pikir yang menganggap mudahnya akses permodalan atau keuangan yang diberikan.
Oleh karena itu, Pemdaprov Jabar berkerja sama dengan Bank bjb menggulirkan Kredit Mesra untuk mendekatkan akses keuangan kepada masyarakat melalui tempat ibadah.
“Tidak boleh lagi ada warga Jawa Barat yang menjadi korban dari sistem keuangan (rentenir) yang luar biasa zalim,” tambah Emil.
Dari menjabat Wali Kota Bandung hingga kini memimpin Jawa Barat, program Kredit Mesra disebut Emil sudah menyerap 17 ribu debitur alias peminjam.
Untuk terus mendorong kemanfaatan program tersebut, sekira Rp120 miliar anggaran program Kredit Cinta Rakyat pun akan dialihkan untuk mendukung Kredit Mesra.
“Jadi, Kredit Mesra dari semenjak saya jadi Wali Kota Bandung sampai sekarang saya Gubernur kurang lebih 17 ribu (debitur). Mereka (debitur) sudah terbebas, sudah merdeka dari rentenir,” ucap Emil.
“Dan ada Kredit Cinta Rakyat yang tadinya konvensional, sudah kami putuskan (anggarannya) digeser untuk masuk ke program Kredit Mesra,” ujarnya mengakhiri.