by

1550 Kafilah Ikuti MTQ Nasional XXVII Di Medan

Seputar News/MEDAN – Presiden Joko Widodo resmi membuka Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) nasional ke-27 di Arena Utama Astaka Kota Medan, Minggu (07/10/2018) malam. Dengan begitu,1550 kafilah dari 34 Provinsi se-Indonesia siap berlomba meraih gelar juara di MTQ yang digelar hingga tanggal 13 Oktober 2018 ini di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Didampingi Menteri Agama dan para Gubernur termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk memandang gelaran MTQ bukan hanya tentang kontes membaca Alquran semata. Melainkan sebagai suntikan energi bagi umat Islam di Indonesia untuk membumikan Alquran dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim.

“MTQ bukan hanya kegiatan rutin saja tapi saya mengajak untuk menjadikan MTQ sebagai suntikan energi bagi umat Islam di Indonesia untuk membumikan Alquran dalam dunia nyata,” kata Presiden.

Saat di MTQ ini Alquran dibaca dengan tajwid dan nada yang merdu, Jokowi juga meminta untuk merenungkan dan memahami makna yang terkandungnya.

“Saya berharap agar MTQ nasional ini menjadi salah satu sumber kesejukan dan melimpahnya ukhuwah kita,” ujarnya.

Jokowi meyakini, bila nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran dirawat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka tidak akan ada lagi fitnah-memfitnah, caci-mencaci dan gesekan antar sesama saudara sebangsa setanah air Indonesia.

Tidak hanya tilawah atau bacaan dan tafidzah atau hafalan saja yang dilombakan dalam MTQ kali ini. Tetapi ada juga lomba kaligrafi dan karya ilmiah. Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin mengatakan, ada inovasi baru di ajang MTQ ini, yaitu penerapan e-MTQ untuk pendaftaran. Untuk pilihan materi lomba dan proses penjurian juga menggunakan aplikasi.

Baca juga:  Motivasi Petani, HKTI Gelar 'Syukur Panen' di Indramayu

“Ini sebagai bentuk adaptasi di era digital dan menunjukan bahwa sinar keagamaan tidaklah stagnan tetapi akan selalu dinamis dan adaptif,” kata Lukman.

Penyelenggaraan MTQ kali ini juga telah dibuatkan kode etik hakim sebagai upaya menjaga kesucian Alquran melakukan keluhuran perilaku hakim.

Kontingen Jabar sendiri menerjunkan 60 kafilah terbaiknya dan berpengalaman. Ditambah dengan 10 pendamping, 22 pembina dan 35 ofisial. Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum optimistis Jabar akan mampu meraih gelar juara umum.

“Kita memiliki peluang besar untuk menjadi juara umum dan akan kita rebut kembali,” ucap Uu.(Arm)*