Seputarnews.com/Bandung- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengadakan rapat Pansus membahas Perkebunan. Beberapa poin penting yang harus di bahas dalam pembahasan dan di muat dalam rapeda ini, diantara nya:
Perda dibuat harus benar benar mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Selasa, 9/6-2020.
Dalam rapat selain membahas Raperda , soal perkebunan masalah lahan, harus memanfaatkan lahan tidur atau lahan kritis yang ada sekarang ini dan ditunjang dengan penerapan teknologi dan program yang melibatkan masyarakat.
Terkait dengan inovasi. Terhadap hasil perkebunan, dengan melakukan kerjasama pengembangan produk dari perkebunan dengan lembaga penelitian dan negara โ negara maju di bidang teknologi produk perkebunan.
Persoalan saat ini tekait jumlah dari produksi perkebunan yang masih sangat minim, oelh karena itu diperlukan bukan hanya penambahan jumlah laha. Tetapi pengembangan teknologi terhadap penyakit atau hama tumbuhan dan pengembangan benih terhadap komoditas unggulan.
Tidak menjadikan nya skala prioritas sebuah proses dari pembenihan sampai hasil, dimana hasil yang di dapatkan sangat jauh magi pendapatan pemerintah dan kesejahteraan petani.
Meningkatkan nilai ekonomi atau nilai lebih dari sektor perkebunan, dengan cara menciptakan inovasi terhadap produk yang memiliki nilai jual tinggi dan penerapan teknologi.
Membangun pusat perdagangan dari hasil perkebunan.
Hasil rapat Pansusย selanjutnya bahasย program riset dan penelitian, mengembangkan perkebunan sebagai tempat edukasi dan wisata agar menghasilkan nilai tambah serta diluar nilai jual.