Seputarnews.com/ Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki keindahan alam, suku, budaya, dan kaya akan hasil buminya. Membuat banyak negara yang ingin memanfaatkan hasil buminya. Hingga akhirnya Indonesia dikuasai oleh para penjajah selama ratusan tahun lalu lamanya. Salah satu penyebab utama Indonesia dijajah karena tidak ada rakyat pribumi yang mengerti bahasa asing kala itu, sehingga mereka mudah dipengaruhi. Seiring berjalannya waktu, Ki Hajar Dewantara adalah salah satu penggagas pendidikan pada zaman dulu yang membuat rakyat Indonesia dibekali sedikit demi sedikit ilmu, baik ilmu pengetahuan maupun cara membaca dan menulis dengan benar.
Di Indonesia sendiri, fenomena seputar dunia pendidikan menjadi hal yang sangat eksis dalam beberapa tahun terakhir ini. Beberapa fakta yang ada menunjukan adanya perubahan yang sangat menonjol antara pendidikan yang terjadi pada zaman dahulu atau zaman old, dengan pendidikan yang ada sekarang ini, yaitu zaman now. Dibawah ini terdapat beberapa perbedaan antara pendidikan zaman old dengan pendidikan zaman now :
- Orientasi Pembelajaran
Pada zaman dahulu pendidikan berorientasi pada pembentukan karakter dan akhlak baik pada siswa melalui pembelajaran pembelajaan yang dibiasakan dalam kegiatan sehari-hari, sebagaimana yang dicontohkan oleh guru.
Sedangkan zaman now, pendidikan lebih berorientasi pada nilai akhir yang diperoleh melalui rangkain ujian dan tugas. Padahal, di era ini generasi milenial sangatlah membutuhkan pembelajaran karakter yang baik agar tidak tergerus dalam derasnya arus globalisasi.
- Metode belajar
Para guru pada zaman dulu dalam menyampaikan materi dengan cara langsung dijelaskan pada siswa, dan siswa menjadi penyimak apa guru jelaskan. Pembelajaran yang dilakukan pun sebatas apa yang disampaikan oleh guru. Siswa pada zaman dahulu cenderung menurut pada apa yang disampaikan oleh seorang guru.
Berkebalikan dengan hal tersebut, siswa zaman now dituntut lebih aktif dalam proses kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 memberi ruang gerak yang bebas pada siswa untuk mencari informasi sebanyak mungkin, tanpa terbatasi oleh pengetahuan yang dimiliki oleh seorang guru.
- Tenaga Pendidik
Pada zaman dulu seorang guru yang mempunyai kemampuan lebih bisa memberikan les privat di luar jam sekolah sebagai pemasukan tambahan selain gaji pokok sebagai seorang guru. Selain itu ada yang membuka warung atau toko kelontong, belum lagi di daerah terpencil seorang tenaga pendidik akan dihargai dengan hasil ladang orang tua murid. Maka di zaman itu seorang guru masih layak disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Pada masa ini guru merupakan suatu profesi yang sangat terhormat, karena dianggap memiliki pengetahuan yang lebih daripada masyarakat setempat. Guru juga memiliki hak otoriter sebagai pengganti orang tua apabila anak berada di sekolah. Cara mendidiknya juga lebih banyak menggunakan pendekatan pribadi yang membuat interaksi antara guru dan murid lebih erat, sehingga lebih bersifat kekeluargaan.
Jadi itulah beberapa perbedaan dalam dunia pendidikan zaman dulu dan zaman sekarang. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kemajuan suatu bangsa. Maka pendidikan tetap harus menjadi prioritas bagi pembangunan, dengan tidak mengenyampingkan sektor lain. Setiap zaman memiliki masalah dan situasi yang berbeda. Namun, memang perlu diingat bahwa pembuatan suatu kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan jaman dan kemampuan SDM. Sehingga pendidikan dapat diterima dengan baik oleh pengaksesnya. Selain itu, pendidikan juga harus merata, siapapun berhak memperoleh pendidikan. Karena memang tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsanya.